Lurah Palupi Sry Rahayu Bangga Atas Capaian di Tingkat Nasional

Palu, 50detik.com– Kelurahan Palupi berhasil mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat nasional dengan masuk dalam 25 besar Program Cinta Statistik (Cantik) yang diinisiasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Dari 502 desa dan kelurahan se-Indonesia yang ikut serta dalam penilaian, hanya Kelurahan Palupi yang mewakili Kota Palu dan Provinsi Sulawesi Tengah.

Lurah Palupi, Sry Rahayu, mengungkapkan rasa bangga atas capaian tersebut. “Ini kan tingkat nasional, dan dari ribuan peserta, hanya Kelurahan Palupi dari Kota Palu yang berhasil masuk 25 besar. Artinya, Palupi mewakili Sulteng dalam ajang ini. Sangat membanggakan,” ujarnya.

Program Cinta Statistik merupakan program untuk mendorong penggunaan data sebagai dasar pembangunan yang tepat sasaran. Menurut Sry Rahayu, keberhasilan Palupi tak lepas dari kekuatan data yang disiapkan, termasuk data lingkungan hidup yang menjadi nilai tambah.

“Selain data kependudukan, kami juga melengkapi dengan data lingkungan. Salah satunya terkait bank sampah dan program Proklim (Kampung Iklim) yang telah membawa Kelurahan Palupi meraih penghargaan utama dari Kementerian Lingkungan Hidup tahun lalu,” jelas mantan Lurah Poboya ini.

Dukungan penuh juga datang dari masyarakat. Sry menyebut, kolaborasi antara perangkat kelurahan dengan para ketua RT, RW, serta komunitas PKK sangat berperan dalam kelengkapan data yang dibutuhkan.

“Data yang kita kirim bukan sekadar foto, tapi juga data terstruktur. RT dan RW berperan besar dalam mengumpulkan dan memverifikasi data. Tanpa mereka, pencapaian ini tidak akan mungkin,” kata Sry.

Ke depan, Kelurahan Palupi berkomitmen untuk terus melakukan pemutakhiran data secara berkala agar tetap relevan dan akurat. “Data itu dinamis. Ada yang lahir, pindah, meninggal, jadi perlu terus diperbarui. Ini yang sedang kami dorong, agar kualitas data tetap terjaga,” tambahnya.

Ia juga berharap adanya dukungan berkelanjutan dari Pemerintah Kota Palu serta masyarakat dalam mengembangkan dan mempertahankan prestasi ini.

“Kami butuh dukungan pemerintah dan kolaborasi dari masyarakat. Terutama dalam hal pendataan, masih ada warga yang belum kooperatif, jadi ini juga jadi tantangan tersendiri. Tapi kami akan terus berusaha melakukan pendekatan secara persuasif,” tutupnya.(tha)

Pos terkait