Mengintip Calon Pemimpin Banggai Laut

Oleh : Mulyadi T Bua
Banggai50detik.com-Konstalasi politik pesta lima tahunan (Pilkada) di Banggai Laut (Balut), nampaknya mulai ‘bergairah’. Nama-nama bakal calon mulai bermunculan.
Mulai incumbent, Wenny Bukamo yang kini menjabat sebagai bupati dan Tuti Hamid yang menduduki jabatan wakil bupati, disebut-sebut bakal menjadi kontestan dalam dalam helatan politik di negeri ‘seribu pulau’ tersebut.
Meski belum jelas dari partai mana yang nantinya mengusung dua tokoh Balut itu. Namun mereka dapat dipastikan akan bertarung untuk memperebutkan kursi Balut 1.
Selain mereka berdua pasca pileg april lalu, wacana adanya salah seorang tokoh politik dari partai besar mencuat dan disebut akan ‘menyeberang’ untuk ikut berkompetisi pada Pilkada Balut 2020 mendatang.
Ditingkat elit partai yang menaunginya justeru memberi lampu hijau kepadanya untuk ikut menguji elektabilitas politiknya di wilayah itu.
Integritas serta kapabilitasnya tak dapat diragukan lagi sebab dia saat ini tengah menjabat salah satu lembaga.
Banyak pemerhati politik berasumsi jika nama politikus yang satu itu masuk dalam daftar kontestan, geopolitik di Balut akan semakin berwarna.
Siapa dia..??? Penulis belum dapat menjelaskan secara rinci. Namun wacana sebulan terakhir khususnya dikalangan elit politik baik itu di Banggai maupun di Bangkep namamya semakin menguat.
Dalam satu kesempatan media ini pernah mewancarainya, tentang bagaimana pandangannya soal kepemimpinan.
Katanya, seorang pemimpin harus memiliki integritas yang kuat dalam menjalankan tugasnya.
Pemimpin yang berintegritas kuat, tidak akan mudah terhanyut dalam politik yang hanya mencari keuntungan sendiri.
“Masyarakat itu butuh pemimpin yang berintegritas kuat, agar mampu membawa kesejahteraan buat mereka,” katanya.
Selain berintegritas, syarat lain yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah punya kompetensi yang cukup. Pemimpin harus cakap khususnya dalam hal problem sosial yang terjadi ditengah-tengah masyarakatnya.
Terakhir yang tak kalah penting adalah moral pemimpin. Moral dianggap menjadi kunci utama bagi pemimpin melaksanakan tugasnya. Pemimpin yang moralnya baik akan membawa perubahan ke arah yang baik, ataupun sebaliknya.
Pada closing statemennya politisi ini menyebutkan. “Saya, kita dan dia akan menjadi teladan bagi masyarakat yang memilih,” tandasnya politis.****

Pos terkait