Laporan Suleman Dj.Latantu
BUOL 50DETIK.COM.Asrinya lokasi wisata pantai Tanjung Manis, di Desa Lamakan Kecamatan Karamat, Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) akhir-akhir ini “dirusaki” aksi premanisme dan mabuk pemuda kampung.
Kejadian Ahad sore (17/10) sekira pukul 15.30 Wita, rombongan keluarga yang lagi menikmati hari libur di PantaivTanjung Manis, merasa terusik dengan aksi sekelompok pemuda yang mabuk dan tersekesan mau mencari “gara-gara”. Anak muda dimaksud diduga memang dalam keadaan mabuk. Karena tercium dari aroma minuman keras menusuk hidung ditambah jalannya yang oleng semi sempoyongan. Anak muda itu nampak mencoba memancing-mancing keributan.
Pantauan media ini, salah satu pengunjung yang tengah bersantai akhirnya terusik. Karena merasa terganggu oleh ulah si pemuda, jadi terpancing namun langsung dilerai.
Suasana sempat mereda dan rombongan dengan lima mobil dari Desa Lakea I pun, segera beranjak. Salah seorang dari anak muda sambil berteriak, kemudian menancap gas sepeda motornya balik arah arah ke Desa Lamakan.
Dari enam mobil — salah satu — masih berada di lokasi, mudian mau beranjak menyusul mobil lainnya ke arah Desa Lakea I. Nah, saat mobil terakhir mau bergerak, tiba-tiba salah satu anak muda mabuk berbaju kuning rambung dipirang jambul, tiba dengan sepeda motor sambil membawa sebilah parang sabel “Peda Sanger”. Si pemuda berseru mana-mana orang itu?”
Gelagat tersebut langsung dicegah anak muda baik hati bernama Ramli, dan mobil terakhrpun berlalu.
Lantaran insiden tersebut, pemulik kendraan bernama Yan kemudian melaporkan kejadian ke Babinkamtibmas Desa Lakea II Brigpol Zulkifli.
Setelah menerima kronologi kejadian beserta foto dan rekaman video, Brigpol Zulkifli meneruskan laporan awal kejadian, ke Polsek Biau dan diterima langsung Kapolsek Biau Iptu Jaozi. Selain laporan perdana kejadian Tanjung Manis, Brigpol Zulkifli sekalian mengirim rekaman video dan foto kejadian.
Seorang pengunjung Pantai Taanjung Manis Lau Ipul (55) menyesalkan insiden di lokasi wisata Tanjung Manis. Mestinya kata Lau Ipul, ulah anak-anak muda mabuk dan suka bikin onar tidak dibiarkan karena akan menghantui pengunjung dimomen lain. “Nanti pengujung akan enggan pelesir ke Tanjung Manis, dan bisa mencap jelek salah satu objek wisata yang digemari warga Kota Buol,” kata Lau Ipul warga Palu yang memboyong keluaeganya ke Tanjung Manis.
Informasi yang dihimpun CBN bahwa sudah sering terjadi insiden terjadi di lokasi Tanjung Manis. Bahkan dari laporan sumber CBN di Buol, salah satu oknum pemuda yang sering membuat onar di Tanjung Manis, adalah pembacok pemgunjung beberapa waktu lalu. “Setelah melakukan pbacokan, si pelaku kaabur ke Kalimantan,” ungkap sumber.
Hingga berita ini tayang, insisen di Tanjung Manis disertai pengancaman dengan parang, sudah dilapor dan temgah ditangani jajaran Polsek Biau. “Kayaknya, kita harus memberikan efek jera, agar kejadian tidak bakal terulang,” tambah sumber.***