Hasil Survei ARCHY Research and Strategy Indonesia: Petahana Rusdy Mastura Ungguli Non Petahana

CEO LEMBAGA Survei ARCHY Research and Strategy Indonesia, Mukhradis Hadi Kusuma

Palu, 50detik.com– Jelang Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng periode 2024-2029, tiga pasangan calon (paslon), Ahmad Ali/Abd Karim Aljufri (1), Anwar Hafid/Reny Lamadjido (2) dan Rusdy Mastura/Mayjend (Purn) Sulaiman Agusto Hambuaka (3) harus memanfaatkan momentum kampanye terbatas untuk menarik pemilih baru.

Hal itu disampaikan CEO Lembaga Survei ARCHY Research and Strategy Indonesia, Mukhradis Hadi Kusuma di Palu akhir pekan kemarin.

Mukhradis Hadi Kusuma memaparkan, berdasar hasil survei tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulteng yang bertarung di Pilkada gubernur dan wakil gubernur Sulteng pada 27 November nanti, memiliki tingkat keterpilihan yang merata.

“Lembaga survei kami memotret perkembangan suara ketiga pasangan calon ini dalam satu bulan terkahir. Persentasinya beda- beda tipis, sehingga butuh kreativitas masing-masing calon untuk menarik pemilih baru, ”sebut Mukhradis Hadi Kusuma.

Menurut Mukhradis, kelompok masyarakat pemilih di Sulawesi Tengah terbagi dalam tiga klasifikasi. Yakni pemilih tradisional, silent majority dan kelompok yang sudah menentukan pilihan.

Di kelompok pemilih tradisional, Rusdy Mastura dinilai lebih unggul dari dua paslon lainnya. “Pemilih tradisional ini cenderung ke petahana, karena basisnya masuk dalam jaringan tradisional, ” ujar Mukhradis.

Adapun silent majority kata Mukhradis adalah kelompok yang tidak diketahui kemana arahnya dan maunya seperti apa. Namun kelompok ini bisa memberikan pengaruh signifikan jika mereka memberikan suara secara massal. Kelompok ini disebut akan menjadi rebutan bagi ketiga paslon, karena memang persentasenya yang cukup tinggi. Sementara yang ketiga adalah kelompok yang sudah menentukan pilihan. Baik petahana maupun non petahana.

“Kelompok yang ketiga ini sudah terbagi ke masing-masing paslon, baik Ahmad Ali, Anwar Hafid dan Rusdy Mastura, persentasenya juga cukup tinggi, sehingga angka-angka survei yang muncul perbedaannya sangat tipis, ” kata Mukhradis. ” Kami akan melihat dinamikanya satu atau dua pekan kedepan, apakah mengalami trend perubahan suara atau tidak,”tambahnya..

Hasil servei ARCHY Research and Strategy Indonesia, menempatkan petahana masih di urutan pertama dengan raihan 28.6, diikuti Ahmad Ali dengan 26.9℅, dan Anwar Hafid yang meraih 21℅ ada diposisi ketiga..

Mekhradis mengatakan, dengan perbedaan angka yang sangat tipis, kecenderungannya akan saling mencabik. “Kalau trendnya seperti ini, kecenderungannya akan salng mencabik satu sama lain. Paslon bisa dengan cepat mendapat swing voters dari kandidat lainnya”.

Dia juga menilai kreatifitas dari ketiga pasangan ini masih sangat minimal. Walaupun secara infantri ketiganya sangat kuat.*

Pos terkait