Seorang Stap Ahli Bidang Pemerintahan Pemprop Sulteng,
Dr. Rohani Mastura, M.Si
Laporan : Suleman DJ. Latantu
Buol,50Detik.Com. Sejumlah nama figur bakal calon PLT Bupati Buol pasca H.Amirudin Rauf dan H.Abdulah Batalipu, kini mulai mencuat.
Setelah salah seorang putra daerah H.Hermanto S.Ag, M.Si yang saat ini memangku jabatan sebagai Kadis Dispora Kabupaten Donggala, kini menyusul nama Dr.Rohani Mastura,M.Si, disebut sebut juga berpeluang besar untuk menjadi PLT Bupati tersebut. Apalagi Rohani yang saat ini memangku jabatan eselon II sebagai stap ahli bidang Pemerintahan di Pemprov Sulteng itu masih punya hubungan pertalian darah dengan Gubernur Sulteng H.Rusdy Mastura.
Namun terlepas dari hubungan tersebut, Rohani diakui oleh banyak kalangan sebagai sosok wanita karier profesional, serta memiliki segudang pengalaman kerja di jajaran birokrasi pemerintahan serta kemampuan SDM yang tidak diragukan lagi.
Keberadaan sosok wanita karier yang supel ini tidak asing lagi dikalangan masyarakat Buol. Bahkan jauh sebelum dilantiknya H.Rusdy Mastura sebagai Gubernur Sulteng, nama wanita yang sering mendapatkan kepercayaan mewakili Gubernur dalam setiap momentum acara penting Gubernur itu, sudah dikenal masyarakat buol.
Menurut salah seorang tokoh masyarakat Buol Hasanudin Mangge, selain dua nama tersebut, belakangan muncul nama Jony Dauda yang notabene putra daerah yang saat ini juga memangku jabatan eselon II Pemrov Sulteng. Nama yang satu ini juga tidak asing lagi, karena sebelumnya masa pemerintahan H. Longki Djanggola sebagai Gubernur Sulteng, ia pernah mendapat kepercayaan sebagai PLT Bupati ToliToli selama 1 tahun. Sehingga dengan pengalamanya sebagai PLT Bupati Toli Toli, hampir dipastikan ia juga memiliki peluang besar yang sama sebagai calon PLT Bupati Buol.
” Prinsipnya, semua figur yang memenuhi syarat memiliki peluang tanpa harus melihat perbedaan sukuisme. Namun pertimbangnya, semua kembali kepada Gubernur” ujar Hasanudin
Seperti dilansir media ini tarik menarik soal putra daerah dan bukan putra daerah saat ini menjadi topik perbincangan yang menarik.
Kalau bung Johny Harimura menyatakan putra daerah adalah sosok yang pas untuk ditunjuk dan ditetapkan oleh Gubernur Sulteng sebagai PLT Bupati Buol selama 2 tahun, itu sah sah saja.
Namun menurut salah seorang tokoh lainnya Hasanudin Mangge, putra daerah dan bukan putra daerah buol, tentunya bukan sebuah harga mati yang harus diperdebatkan. Karena kedua duanya memiliki peluang yang sama sebagai warga Negara Indonesia untuk memimpin Buol 2 tahun ke depan sesuai dengan kemampuan dan pengalaman yang mereka miliki.
“Jadi, prinsipnya kita tidak boleh mengklaim harus putra daerah yang menjadi PLT Bupati. Nah, kalau prinsip itu yang kita kedepankan, maka kesanya sangat sukuisme dalam arti kata, tidak memberi peluang kepada orang lain yang bukan putra daerah” ujar Hasanudin.
Dan satu hal yang perlu digaris bawahi lanjut Hasanudin, siapapun putra putri Indonesia yang ada di Buol maupun di Palu, semuanya memiliki peluang sepanjang hal itu memenuhi persyaratan serta memiliki komitmen membangun daerah.
“Kalau putra daerah yang menjadi harga mati yang harus didorong untuk menjadi PLT Bupati,maka pertanyaanya, apakah figur putra daerah itu memiliki komitmen untuk membangun dan memajukan daerah atau tidak ?” pungkas Hasan.
Dikatakan, untuk diketahui, terkait penunjukan PLT Bupati Buol pasca H.Amirudin Rauf, sejak dilantiknya bung Cudi sebagai Gubernur Sulteng sudah ada beberapa delegasi yang mendatangi beliau dengan tujuan memohon agar Gubernur dapat menunjuk putra daerah menjadi PLT Bupati Buol
” Dan sebagai informasi, saat ini Pak Gubernur melalui tim khusus yang dibentuk sedang bekerja melakukan evaluasi dan penilaian terhadap keberadaan semua figur yang memenuhi persyaratan administrasi untuk menjadi PLT Bupati Buol. Baik putra daerah maupun bukan putra daerah. Prinsipnya beliau ingin mengetahui lebih jauh treck record masing masing figur tersebut, apakah memiliki komitmen dalam menjalankan visi misinya sebagai Gubernur dalam menjalankan roda pemerintahanya khususnya di daerah Kabupaten” jelas Hasanudin.
.