Ritual Mandi Safar di Mendono, Berharap Berkah dan Tolak Bala

Laporan: Mulyadi T Bua
Luwuk50detik.com-Mandi Safar merupakan ritual yang lazim dilakukan warga Mendono Kecamatan Kintom Kab.Banggai, Sulteng, sejak puluhan tahun silam.

Tradisi ini belum diketahui secara pasti kapan di mulai. Namun tradisi yang digelar setiap bulan Safar, dalam penanggalan bulan Islam atau tahun Hijriyah, ini sudah lakukan secara turun temurun.

Amatan media ini Minggu (20/10) ritual ini dihadiri masyarakat Mendono dan sekitarnya, ada yang hanya menyaksikan maupun yang ikut mandi.

Prosesi mandi safar itu, biasa dimulai dengan doa syukur bersama yang dipimpin pemuka agama (imam kampung) di bantaran Sungai Mendono kemudian dilanjutkan dengan mandi bersama lewat percikan air sungai. Ritual ini dipercaya oleh warga setempat dapat menolak bala dan mendatangkan rejeki bagi yang melakukannya.

Lurah Mendono mengatakan, sejak dulu ritual tradisi ini sudah ada sejak lama dan akan dipertahankan. Bahkan kedepannya akan dijadikan agenda wisata budaya lokal. Tujuannya selain mempertahankan budaya lokal, untuk pula menarik sejumlah pengunjung dari dalam maupun luar daerah.

Usai menggelar ritual mandi Safar, warga yang hadir makan bersama dari berbagai menu olahan sendiri yang dibawa dari rumah masing-masing.

“Makan bersama dan berbaur sesama warga salah satu wujud syukur atas berkat yang diberikan bagi masyarakat dan daerah ini,” tandasnya.***

Pos terkait