Prodi Sarjana Poltekkes Kemenkes Palu Berkomitmen Ciptakan Bidan Berkualitas Melalui Pelatihan Unggulan Asuhan Kardiovaskular

PALU, 50detik.com- Poltekkes Kemenkes Palu Jurusan Kebidanan Program Studi Sarjana Terapan menyelenggarakan praktik pengembangan unggulan prodi implementasi asuhan kardiovaskular kebidanan tetap sehat dan bugar selama kehamilan, bersalin dan nifas di ruang serba guna jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palu, Senin (24/06) .

Ketua panitia , Olkamien J. L, S. Kep., Ns., M. Sc., mengatakan kegiatan ini berlangsung selama dua hari ( 24-25 Juni 2024 ) dengan pemateri narasumber Dr. Hanung Prasetya, A. Md. Akp.,S.Kp., S. Psi., M.Si (psi) via zoom meeting.


” Di hari pertama yang hadir sebagai narasumber adalah Dr. Hanung Prasetya dengan materi Pendekatan Holistik pada Kehamilan dengan masalah kardiovaskular, sementara di hari kedua yakni saya sendiri tandem bersama ibu Mardiani Mangun dengan materi yaitu Yoga dalam Kehamilan dengan menggunakan alat pendukung gym ball dan peanut ball” ungkap Olka.

Olka melanjutkan kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa semester delapan dan semester dua, mahasiswa Recognisi pembelajaran lampau (RPL) kabupaten dan mahasiswa Recognisi pembelajaran lampau di kampus utama. ” Adapun mahasiswa yang ikut ambil bagian dalam kegiatan ini yakni RPL Palu 22 orang, RPL dari kabupaten 48 orang dan mahasiswa reguler semester II di Prodi Sarter 19 orang” lanjut nya.

Masih kata Olka tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa untuk mampu mempraktikkan dan mengembangkan unggulan prodi implementasi asuhan kardiovaskular dalam layanan primer ,sekunder dan tersier.


” Diharapkan mahasiswa mampu secara mandiri berwirausaha dengan mengembangkan praktik unggulan prodi dengan bekal ilmu-ilmu dasar kebidanan dan ilmu wirausaha yang telah diberikan selama dua hari untuk bisa betul- betul-betul dapat bermanfaat dan menjadi bekal bersaing di era globalisasi pada saat ini”harapnya.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Palu, T. Iskandar Faisal, S.Kp, M.Kes yang diwakili oleh Ibu Hastuti Usman, SST. M.Keb., dalam sambutan singkatnya mengatakan kegiatan praktik unggulan prodi implementasi asuhan kardiovaskular setiap tahun dilakukan di prodi Sarjana Terapan.
” Ini adalah kegiatan rutin yang setiap tahun dilakukan, sudah empat kali dilaksanakan di Jurusan Kebidanan Prodi Sarjana Terapan, dan merupakan kegiatan yang punya ciri khas tersendiri, dan diharapkan kepada seluruh peserta untuk mengikuti seluruh materi yang disampaikan narasumber baik via zoom dan esok hari akan dilanjutkan dengan yoga prenatal kebidanan”. katanya.

Dr. Hanung Prasetya dalam paparan via zoom hari ini mengatakan bahwa 2-8 persen perempuan menderita preeklampsia dan dua dari tiga perempuan yang pernah mengalami preeklampsia meninggal karena penyakit kardiovaskular.

Sementara esok hari , giliran ibu Mardiani Mangun dan ibu Olkamien secara bergantian akan memberikan materi pelatihan Yoga dalam kebidanan .
Dalam kelas pelatihan Yoga, dua dosen Prodi Sarjana Terapan ini akan menyampaikan manfaat dan tujuan yoga prenatal berfokus pada manfaat fisik, mental, dan spiritual bagi ibu hamil.
” Manfaat fisik dari pelatihan Yoga ini antara lain untuk melatih postur tubuh yang baik, tegap, dan kuat selama kehamilan dan
melancarkan aliran darah, suplai oksigen, nutrisi, dan vitamin ke janin” kata Mardiani.

Untuk manfaat mentalnya yaitu untuk menenangkan diri dan memusatkan pikiran, membantu saat dilanda kecemasan, ketakutan, atau saat perhatian terpecah dan meningkatkan ketenangan dan ketentraman batin selama kehamilan.

” Secara spritual dapat bermanfaat untuk berkomunikasi dengan sang buah hati dan meningkatkan keterikatan/boding
dengannya, serta meningkatkan ketenangan dan ketentraman batin selama menjalani kehamilan” kata Mardiani yang diamini oleh Olkamien.

Kedua dosen ini menegaskan bahwa untuk Yoga prenatal dilarang menekan area perut, meregangkan area perut ,serta memutar daerah perut yang berlebihan” Yakni gerakan memutar atau twisting yang dilakukan perlahan dan dalam posisi terbuka tangan atau kaki tidak sampai melintang didepan perut peregangan otot yang berlebihan” kata mereka.***

Pos terkait