Laporan: Darmawan
Pasangkayu,50detik.com- Nasib malang dialami Ibu Mulya (60) tahun penderita kanker payudara di Dusun Tinondo, Desa Letawa, Kecamatan Sarjo, Kabupaten Pasangkayu. Kini Mulya terbaring menahan sakit dideritanya yang sudah 7 tahunan itu.
Kondisinya saat ini kian memprihatinkan, karena belum tersentuh pengobatan secara medis. Setelah ditelusuri, ternyata keterbatasan ekonomi menjadi penghalang sehingga pihak keluarga tidak melakukan tindakan pengobatan.
Dari pantaun media 50detik.com dilokasi pada senin (6/1/2013) pagi kondisi nenek itu kian memprihatingkan, pasalnya, kondisinya yang kian makin parah itu belum diketahui pemerintah setempat jika ada warganya yang kesusahan melawan penyakit kanker ganas itu.
Organisasi social kemasyarakatan Laskar Sedekah 10.000 Kabupaten Pasangkayu yang mengetahui prsoalan itu. Langsung mengunjungi korban. Disana rombongan Laskan memberi pertolongan kepada sang nenek dan sekali-kali berkomunikasi menanyakan kondisinya terdengar suara nenek“Sakit sekali nak, lebih sakit daripada melahirkan” kata Mulya mengeluhkan penyakitnya dideritanya itu.
Ia mengaku selama satu tahun terakhir ini dirinya tidak bisa tidur saat malam hari maupun siang, karena menahan rasa sakit benjolan besar disertai adanya nanah yang keluar di buah dadanya itu bahka beberapa benjolan mulai muncul ditubuhnya.“Sudah satu tahun ini, saya merasakan sakit. Saya hanya bisa diam,” katanya lagi.
Menurutnya salah satu adik ipar Mulya yakni Darmi, pihak keluarga tidak bisa berbuat banyak, karena karena keterbatasan ekonomi, surat-surat penting lainnya yang umumnya di bawah ke Rumah Sakit ketika berobat seperti Kartu Keluarga (KK), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan BPJS juga semuanya tidak ada.
“KK dan BPJS tidak. Kemudian ketika kita mau bawa berobat ibu Mulya juga selalu takut. Alasanya karena biaya yang tidak ada,” katanya berterusterang.
Ditempat yang sama, Ketua Laskar Sedekah 10.000 Kabupaten Pasangkayu, Muslimah menyampaikan bahwa setelah mengetahui adanya warga yang kurang mampu terkena penyakit kanker ganas, timnya baru dua kali turun ke Desa Letawa untuk menyemangati pihak keluarga menghadapi penyakit itu.
“Dia ini seorang nenek yang lagi sakit dan hanya tinggal di rumah saudaranya. Dengan kondisinya seperti ini, kami coba melakukan penggalangan untuk membantu pengobatannya dengan membagikan gambar kondisi nenek dimedia sosial,” ujarnya.
Disampaikan bahwa dalam dua hari terakhir, Laskar Sedekah 10.000 Kabupaten Pasangkayu sudah berhasil mengumpulkan dana dari para dermawan yang memberikan donatur. Pihaknya berharap semoga dengan dana yang terkumpul ini bisa memberi keringanan kepada nenek tersebut.
Tim Laskan juga berupaya agar sang nenek tersebut segera bisa mendapatkan penaganan medis dari rumah sakit yang menagani penyakit dideritanya itu. Dengan harapan kondisi nenek bisa segerah pulih dan bisa beraktivitas seperti biasanya.