JOB Tomori Ikut Menjaga Ketahanan Energi Nasional

Laporan : Mulyadi T Bua
Luwuk – Satuan Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sebagai pelaksana penyelenggaraan pengelolaan usaha hulu Migas bersama Joint Operating Body Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) sebagai Kontraktor, Selasa (7/5) menggelar sosialisasi terkait rencana pengeboran sumur eksplorasi minyak dan gas bumi (migas) dititik sumur Senoro 14 dan Senoro 15.
Sebastian Julius – Kepala Department Humas SKK Migas Kalimantan-Sulawesi (Kalsul) mengatakan saat ini negara sedang melakukan kegiatan pengeboran eksplorasi di beberapa wilayah Indonesia, salah satunya Sumur Eksplorasi Senoro (SES) 14 dan Senoro 15 di Kabupaten Banggai.
Waktu kegiatan pengeboran eksplorasi diestimasi sekira 6 bulan. Dengan waktu 6 bulan tersebut dapat dipastikan berhasil untuk menemukan potensi cadangan minyak dan/atau gas bumi.
Kegiatan pengeboran sebagai salah satu upaya pemerintah Indonesia menjaga ketahanan energi nasional. Justeru itu kegiatan itu, butuh dukungan dari semua pihak terutama dari pemerintah daerah dan masyarakat setempat.
Tempat yang sama, Bupati Banggai – Herwin Yatim mengatakan saat ini daerah semakin merasakan dampak ekonomi terkait beroperasi beberapa perusahan migas Kabupaten Banggai.
“Ini terbukti, kekayaan alam di wilayah kita sangat berpotensi terhadap kontribusi migas nasional. Olehnya itu saya selaku pemerintah daerah meminta kepada masyarakat agar turut mendukung kegiatan industri hulu migas bersama dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,” papar Herwin Yatim.
Masih Herwin, dengan adanya kegiatan pengeboran Sumur Eksplorasi Senoro 14 dan Senoro 15 ini, pemerintah daerah mengharapkan ditemukannya cadangan baru yang dapat menambah cadangan migas yang berimbas peningkatan pendapatan daerah dari industri hulu migas sekaligus kemajuan pembangunan di Banggai kedepan.
Hadir dalam kegiatan itu, selain Bupati Banggai Herwin Yatim turut pula Wabub Banggai, Mustar Labolo, Forkopimda serta pemerintahan kecamatan dan masyarakat setempat***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *