Palu, 50detik.com– Terjadi kisruh di internal Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Tengah. Terkini, pengurus Kadin Sulteng melakukan mosi tidak percaya kepada Ketua Umum Kadin Sulteng, HM Nur Dg Rahmatu, SE. Mosi tidak percaya ini menggambarkan dinamika internal yang kompleks di tubuh Kadin Sulteng.
Wakil Ketua Umum Bidang UMKM dan Koperasi, Hardy D Yambas, SH menyikapi konflik dan kemelut yang terjadi di tubuh organisasi para pengusaha di Sulteng tersebut.
Menurut Hardy D Yambas, apa yang terjadi di Kadin Sulteng sebenarnya hanya miskomunikasi saja. Bidang organisasi yang diharapkan responsif terhadap persoalan yang terjadi juga tidak peka dan terkesan acuh tak acuh.
“Ini (kemelut) yang menyebabkan terjadi perbedaan pandangan tidak perlu terjadi kalau teman-teman di Kadin Sulteng, khususnya yang membidangi organisasi peka terhadap masalah yang terjadi,” kata Hardy D Yambas, kepada media ini di Palu, Minggu, (15/12/2024).
Menurutnya, Bidang Organisasi dan Keanggotaan Kadin Sulteng yang diketuai Dr Ir Kristian Seleng, MM tersebut tumpul dan terkesan melakukan pembiaran terhadap persoalan yang terjadi.
“Harusnya bidang organisasi menjadi fasilitator pertemuan antara pimpinan Kadin dan anggotanya, memberikan penjelasan atas kisruh yang terjadi. Dengan ini akan meredam konflik berkepanjangan,” jelas Hardy D Yambas.
Tapi yang terjadi selama ini, sebut Hardy D Yambas, Bidang Organisasi seperti melakukan pembiaran dengan bermasa bodoh dengan persoalan yang terjadi.
“Apa kerjanya bidang organisasi? Apakah hanya datang saja dan menjadikan organisasi sebagai lokomotif kepentingan?. Kisruh ini tidak akan terjadi di tubuh Kadin kalau ada kepekaan bidang organisasi,” nilai Hardy D Yambas.
“Jadi apa yang dilakukan sebagian besar anggota dengan mosi tidak percaya itu sah-sah saja, karena keinginannya tidak tersalurkan. Sama halnya dengan berdemokrasi, keinginan mereka tidak tersalurkan yang berujung mosi tidak percaya, ” tandas Hardy D Yambas.
Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan Kadin Sulteng, Dr Ir Kristian Seleng, MM yang dikonfirmasi terkait masalah tersebut memilih tidak memberikan komentar. (*)
