Pasangkayu, 50detik.com– Anggota DPR RI Dapil Sulbar, Dr. Ir. H. Agus Ambo Djiwa, MP, melaksanakan reses perdana di Desa Pangiang, Kecamatan Bambalamotu, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat.
Reses ini, di laksanakan Aula Desa Pangiang ini dihadiri oleh masyarakat nelayan, petani setempat dengan antusias, didampingi oleh anggota DPRD dari Partai PDI Perjuangan dan sejumlah dinas terkait.
Agus Ambo Djiwa menyatakan, rasa syukur atas kesempatan untuk kembali memberi manfaat kepada masyarakat Pasangkayu setelah terpilih menjadi anggota DPR RI.
“Saya merasa bersyukur bisa kembali memberi manfaat untuk masyarakat Pasangkayu, atas terpilihnya menjadi salah satu anggota DPR RI,” ujarnya Politisi PDI Perjuangan itu, Kamis (19/12/2024)
Dalam reses perdana ini, Mantan Bupati Agus menegaskan bahwa salah satu tugas utamanya adalah mendengarkan dan menyerap aspirasi masyarakat untuk kemudian memperjuangkannya.
“Melalui reses ini, kita akan mendengarkan aspirasi para nelayan dan masyarakat lainnya, untuk diserap dan diperjuangkan di tingkat nasional,” tambahnya.
Agus juga menyampaikan bahwa selain reses, dirinya menyediakan ruang aspirasi di rumah untuk menampung keluhan dan kebutuhan masyarakat.
“Semua aspirasi yang disampaikan masyarakat, akan dicatat dan diperjuangkan,” tegasnya.
Sebagai anggota DPR RI yang berada di Komisi IV yang membidangi anggaran, Agus menjelaskan peran pentingnya dalam memperjuangkan alokasi anggaran untuk kebutuhan daerah.
Ia juga menyampaikan bahwa komisinya ini membawahi tujuh kementerian, termasuk Kementerian Pertanian, Kehutanan, Perikanan, Bulog, Pangan, dan Karantina, untuk memastikan kebutuhan masyarakat Sulawesi Barat mendapat perhatian dalam kebijakan nasional.
Reses ini menjadi langkah awal bagi Agus Ambo Djiwa untuk terus menjalin komunikasi dan kedekatan dengan konstituen, serta memperjuangkan kepentingan masyarakat Pasangkayu di tingkat pusat.
Menurutnya, reses ini akan berlanjut ke titik lainnya di Kabupaten Pasangkayu termasuk di kabupaten lainnya yang ada di Sulbar sebagai daerah pemilihannya. (*)