by: penmot bkkbn sulteng
Palu, 50detik.com- Pejabat Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulawesi Tengah Ir. Muh. Faizal Mang MM mengungkapkan bahwa populasi lanjut usia (lansia) di Sulawesi Tengah (Sulteng) terus meningkat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 sebesar 244.978 jiwa atau 8,2% dari penduduk Sulteng yang mencapai 2, 98 juta jiwa.
Faizal mengatakan hal itu ketika membacakan sambutan Wakil Gubernur Sulteng selaku Komda Lansia Sulteng dan membuka secara resmi kegiatan virtual meeting Sosialisasi 7 Dimensi Lansia Tangguh dan Pendampingan Perawatan Jangka Panjang bagi Lansia Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2021 dengan tema Lansia dan Pola Pengasuhan Pencegahan Stunting, di Ruang Kerja Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Rabu (1/11/2021).
Faizal yang didampingi Sub Koordinator Humas dan Umum, Bramanda Noya, SH dan Sub Koordinator BKB Anak dan Ketahanan Lansia Sakkirang S.Sos, MAP, mengatakan, dengan melihat populasi lansia yang terus meningkat maka program untuk lansia juga harus mendapat perhatian.
Salah satunya konsep program lansia tangguh dan pendampingan perawatan jangka panjang (PJP) bagi lansia. Lansia tangguh yaitu seseorang atau kelompok lansia yang sehat secara fisik, sosial dan mental, aktif, produktif dan mandiri dengan meliputi 7 dimensi yaitu dimensi spiritual, intelektual, fisik, emosional, sosial kemasyarakatan, profesional vokasional dan lingkungan.
Sedangkan pendampingan PJP yaitu proses pemberian bantuan dan dukungan jangka panjang kepada lansia yang tidak mampu merawat dirinya sendiri baik sebagian maupun total karena memiliki keterbatasan dalam aspek fisik atau mental yang diberikan oleh caregiver informal maupun profesional dengan meningkatkan kualitas hidup lansia dalam keluarga melalui perawatan jangka panjang dalam kelompok BKL.
Melalui perawatan jangka panjang diharapkan keluarga yang tinggal bersama lansia dapat memberikan pelayanan perawatan jangka panjang bagi lansia secara optimal di rumah.
“Kita semua berharap, semoga kegiatan ini bermanfaat besar dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader Bina Keluarga lansia dalam mendampingi maupun merawat Lansia terutama yang telah mengalami ketergantungan yang diharapkan menjadi langkah tepat dan strategis untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan lansia di Sulawesi Tengah,” jelas Ketua Komda Lansia yang diwakili PJ Sekdaprov. Ir. Faizal Mang.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah Dra. Maria Ernawati MM melaporkan peserta yang telah hadir untuk kegiatan pertemuan secara daring sebanyak 142 orang yang berasal dari kabupaten/kota ditambah peserta yang hadir secara langsung atau luring bertempat di ruang pola kantor BKKBN.
Menurut Erna sebagai penggerak dari Lansia di seluruh penjuru Sulawesi Tengah seyogyanya kegiatan sosialisasi dilaksanakan secara langsung namun karena satu dan lain hal pertemuan dilaksanakan secara daring dengan harapan tidak mengurangi semangat para peserta untuk mengikuti kegiatan sosialisasi secara maksimal.
Sumber: Biro Administrasi Pimpinan Humas BKKBN Sulteng