Oleh: Dwiki Setiyawan
.
Tatkala tampil di mimbar kehormatan even Gala Dinner Munas XI KAHMI, penampilan panggung Ketua Panitia Munas Nasional, Sabaruddin, cukup memukau
.
Bicara tanpa teks, lelaki kelahiran 1975 yang alumni HMI Cabang Jakarta Cilosari itu, berdiri penuh percaya diri sampaikan sambutan –dihadapan para tokoh dan ribuan hadirin yang memadati Auditorium Hotel Best Western Kota Palu (25/11/2022)
.
Ucapan dan diksi yang dilontarkannya mengalir tanpa tersendat. Sesekali diselingi joke. Sehingga tak membosankan. Sambutan yang mengena: singkat, padat, dan on target.
Jelas jauh berbeda dengan Sabar yang saya kenal, di awal kepengurusan MN KAHMI Masa Bakti 2017-2022. Kala itu, bahkan jika rapat di KAHMI sekalipun, ia duduk selalu di belakang. Dan tak pernah ikut nimbrung bicara.
Namun demikian, menjadi kader pembelajar, barangkali karakter dirinya. Sehingga motto hari ini akan lebih baik dari kemarin, akhirnya tersemat di dadanya
Lebih daripada itu, ia punya modal sosial dalam pergaulan. Menjadi pendengar dan penerima yang baik, alih-alih memiliki kepekaan dan kepedulian pada teman-temannya
Suatu hari, pada bulan September 2019, berlangsung Rakornas II KAHMI di Balikpapan Kalimantan Timur. Salah seorang pengurus MN KAHMI, belakangan saya kenal ternyata Wakil Sekjen, Suhartini Suaedy, kecopetan. Tiket pesawat pulang ikut raib bersama dompet miliknya. Termasuk sejumlah uang, KTP, kartu ATM dan lain-lain. Tanpa pernik-pernik sepele, namun vital itu, ia seolah bukan siapa-siapa, papa dan nestapa adanya
Saya belum begitu mengenal Mbak Tini –panggilan Suhartini Suaedy ini. Tiba-tiba curhat pada saya, intinya agar mengusahakan bantuan tiket kepulangannya
Tak perlu ajak diskusi soal apa mengapa dompet bisa kecopetan, segera saya menghadap Sabar. Kala itu jika tak salah bendahara panitia. Kelar dalam waktu singkat itu, urusan tiket pulang Mbak Nini
Minggu-minggu terakhir, sebelum keberangkatan ke Palu, beberapa kali saya memergoki Sabar datang pagi di KAHMI Center. Bahkan _cleaning service_ nya pun belum ngepel lantai, dan merapikan ruangan
Ia koordinasi. Kontak sana sini, untuk memastikan persiapan Munas XI KAHMI. Sehingga pelaksanaan sesuai dengan perencanaan
Setahu saya, selama pelaksanaan Munas XI KAHMI, Sabar bersikap netral. Tidak jadi bagian tim sukses kandidat Presidium MN KAHMI manapun. Memang demikian seharusnya
Sesekali mengecek anak buahnya yang bermarkas di Hotel Rama Palu, Sabar diam-diam memperhatikan mana rekan panitia. Mana yang bekerja, dan numpang nama saja
Satu per satu ia temui rekan-rekan itu. Ia beri reward berupa sekedar dana beli oleh-oleh. Cukup? Ya jelas kuranglah.
Sebagai Ketua Panitia Munas XI, Sabar baru angkat koper dari Palu pada Senin 5 Desember 2022. Terakhir
Ia tak sempat takziah dan mengantar kepergian ke peristirahatan terakhir seniornya: almarhum Ferry Mursyidan Baldan. Yang ia temui dan salami di meja makan even Gala Dinner Munas XI KAHMI
Almarhum Ferry hadir di kursi depan acara Gala Dinner. Acara besar keluarga Hijau Hitam terakhir yang almarhum hadiri. Melihat Sabar sambutan di panggung. Barangkali, Kang Ferry pun ikut bangga padanya.
Dwiki Setiyawan, Ketua Umum Bakornas LAPMI PB HMI Periode 1997-1999, dan Wakil Bendahara Umum MN KAHMI Masa Bakti 2017-2022