Tampak sapi ternak milik warga yang dicuri sudah menjadi bangkai akibat diikat pelaku di sebuah tempat persembunyian dan tidak sempat di evakuasi
Laporan : Sultan
Buol 50Detik.Com. Masyarakat Desa Mokupo dan Baruga Kecamatan Karamat Kabupaten Buol saat mengeluhkan kondisi keamanan wilayah yang rawan dengan aksi pencurian ternak sapi. Kejadian ini sudah berlangsung lama terhitung sejak tahun 2021 hingga saat ini aksi pencurian tersebut masih terus merajalela dan telah mengakibatkan sebagian besar masyarakat kehilangan puluhan ekor ternak sapi.
Menurut salah seorang tokoh masyarakat Mokupo yang juga merupakan salah seorang korban, terkait aksi pencurian ternak sapi itu hingga saat ini belum diketahui pasti siapa oknum pelakunya. Sementara petugas Babinkamtibmas di wilayah tersebut yang diharapkan untuk bisa membantu melakukan penyelidikan dan pengawasan dinilai tidak maksimal dalam melakukan tugas dan fungsinya untuk meminimalisir rawanya aksi pencurian sapi di wilayah tersebut.
” Terus terang, Babinkamtibmas yang bertugas di wilayah itu selama ini tidak maksimal dalam melakukan pengawasan, menyusul petugas bersangkutan selama ini berdomisili di Desa Busak ( Monano}. Akibatnya sebagian besar masyarakat termasuk saya sendiri sangat dirugikan akibat aksi pencurian sapi yang terjadi selama ini. Khusus saya sendiri sudah 2 ekor yang hilang tanpa diketahui siapa oknum pelakunya. Bahkan jika ditaksir kerugian secara meteril akibat kehilangan sapi, jumlahnya bisa mencapai ratusan juta rupiah” jelasnya kepada media ini Kamis 16 Juni 2022.
Selanjutnya, dengan kejadian itu mewakili masyarakat yang menjadi korban pencurian sapi kepada media ini dia meminta, agar aparat kepolisian segera mengambil langkah melakukan upaya penyelidikan terhadap siapa oknum pelaku yang selama ini merajalela melakukan aksi pencurian tersebut. Termasuk melakukan upaya pencegahan secara maksimal agar aksi pencurian itu bisa diminimalisir, terutama sedapat mungkin pihak Polres Buol agar mempertimbangkan proses pergantian petugas Babinkamtibmas karena petugas yang ada saat ini dinilai tidak maksimal melakukan tugas dan fungsi pengawasanya di lapangan, tandasnya.***
