Usai Mendata, BKKBN Evaluasi Uji Coba PK21

PALU, 50detik.com–Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah telah menyelesaikan Uji Coba PK 2021 hari ini Kamis (26/11). Dihari terakhir, TIM kembali melanjutkan pengumpulan dan pengolahan data, kemudian dilakukan penginputan dan setelahnya mengevaluasi hasil uji coba yang dilaksanakan di Balai Penyuluhan Biromaru Kabupaten Sigi.

“Hari ini kita evaluasi hasil uji coba yang sudah bapak/ibu lakukan sejak kemarin, silahkan bapak/ibu ceritakan kendala yang dihadapi untuk jadi masukan dan bahan pertimbangan serta evaluasi kami di provinsi dan di Pusat” Ujar Koordinator ADPIN Muh. Rosni, SE.,M.Si

Evaluasi dilakukan terhadap semua proses yang sudah dilalui diantaranya 2 metode yang digunakan yaitu paper base dan smartphone android, lamanya proses wawancara dalam 1 keluarga, sarana alat pendataan, signal provider hingga etika petugas saat melakukan pengumpulan data.

Dari hasil uji coba diketahui bahwa rata-rata kader mendata 1 keluarga membutuhkan waktu kurang lebih 25-30 menit, sementara pada penggunaan paperbase kader diharapkan agar lebih menguasai isi pertanyaan maupun kode-kode jawaban yang tersedia, sedangkan pada penggunaan smartphone android masih perlunya dilakukan penyempurnaan pada sistem yang ada.

Terkait dengan hal itu kader beserta supervisor berharap nantinya adanya sosialisasi lanjutan dan perbaikan sistem dalam penggunaan smartphone
“Saran saya pak Pendataan 2021, disosialisasikan lagi” ujar Jahwan salah satu supervisor Desa Pombewe

Selain kendala teknis, kader juga berbagi kisah menarik dilapangan yang mereka alami “Kami datang dorang masih tidur, pigi lagi di rumah satu masih tidur, walau bukan jam tidur tapi dorang masih tidur, itu pengalaman kami kemarin” ujar Dasmin sambil tersenyum.

Pelaksanaan Pendataan Uji Coba PK21 membutuhkan semangat, motivasi dan kerja ekstra dari kader, supervisor, manajer terlebih TIM yang bertugas agar bisa mendapatkan data yang akurat dan terpercaya sebab data ini nantinya akan digunakan sebagai dasar pemerintah dalam membuat kebijakan.

“Disini pentingnya akurasi data, karena data ini nantinya digunakan untuk membuat kebijakan program pemerintah yang muaranya akan ke masyarakat juga, salah satunya jika adanya program dengan sasaran tertentu” ungkap Rosni

Tindaklanjut dari Uji Coba ini akan dilakukan evaluasi di lingkup Perwakilan BKKBN Sulawesi Tengah dan selanjutnya akan dilaporkan ke Pusat.

SUMBER” HUMAS BKKBN SULTENG

Pos terkait