Jakarta, 50detik.com – Kemungkinan calon jamaah haji yang masuk kuota berangkat 2023 bakal banyak yang batal berangkat, bila benar-benar subsidi biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) dihapus.
Sebab nilai BPIH untuk tahun 2023 tembus 98 juta, dan itu artinya setiap calon jamaah haji harus merogo sakunya sebesar 70 juta lebih untuk menambah sisa DP yang disetor awal mendaftarkan senilai Rp 25 juta.
Seperti diketahui Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Cholil Nafis melalui akun Twitter pribadinya, mengusulkan penghapusan subsidi biaya haji. Sebab, pelaksanaan haji diperuntukkan bagi mereka yang mampu.
“Biarlah jemaah bayar sepenuhnya 90-an atau 100-an juta sesuai ongkos haji tahun itu,” tulis Nafis diakun @cholilnafis, Senin (12/12/2022).
Merespon usulan tersebut Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief mengaku masih mengkaji hal itu bersama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
“Saya sepakat untuk mengurangi anggaran dari subsidi untuk merumuskan keuangan haji yang berkeadilan, namun kita akan tawarkan kepada rekan kami, Komisi VIII DPR RI,’ ungkap Hilman. (“/tim)
