Selamat Jalan, Rafael. Sang Pengatur Irama Lapangan yang Kini Tenang dalam Damai

Palu, 50detik.com- Rafael Subainda nama itu kini tinggal kenangan yang begitu lekat di hati keluarga besar Sekolah Sepak Bola Darma Putra Tavanjuka Palu, Ia bukan sekadar pemain, bukan pula hanya seorang anak remaja bertalenta, ia adalah nyawa permainan, sang playmaker sejati yang selalu menjadi pusat irama permainan tim Darma Putra Tavanjuka U-16.

Rafael, yang lahir di Maranatha 17 Mei 2010 tumbuh dalam semangat sepak bola, harus berpulang lebih cepat karena penyakit yang ia derita. Namun sebelum kepergiannya, ia sempat menorehkan kisah indah yang akan selalu dikenang. Tahun ini, ia menjadi bagian dari tim Darma Putra U-16 di ajang Liga Top Skor. Di setiap pekan, ia selalu menjadi pilihan utama pelatih Fahmid Taher. Bukan tanpa alasan, visi bermainnya luar biasa. Ia mampu membaca permainan seperti buku terbuka, dan setiap umpan yang ia lepaskan terasa seperti lukisan yang menyentuh para penikmat bola.

Siswa SMP 1 Negeri Palu ini bukan hanya memanjakan para striker dengan umpannya, tapi juga memimpin permainan dengan ketenangan dan kematangan yang jauh melampaui usianya. Terakhir kali ia bermain bersama rekan-rekannya di pekan ke-5 Liga Top Skor laga yang kini menjadi momen terakhirnya di atas lapangan hijau.

Bahkan, bakatnya sempat mencuri perhatian pelatih tim Kalteng Putra U-15 dalam gelaran Piala Suratin U-15 tahun 2024, ketika Darma Putra Tavanjuka menghadapi Kalteng Putra. Pelatih tersebut melihat sesuatu yang istimewa dalam diri Rafael, sesuatu yang membuatnya sempat diincar untuk bergabung.

Rafael adalah pemain yang sangat saya andalkan. Ia memahami permainan lebih dari anak seusianya. Dia bukan hanya bermain, tapi membuat semua orang di sekelilingnya bermain lebih baik,” kenang Fahmid Taher, pelatih Darma Putra U-16.

Kini, lapangan itu terasa sunyi tanpa dirimu Rafael. Sepatu bola itu tak lagi menari di rumput hijau, dan bola tak lagi bergerak mengikuti irama langkahmu. Tapi kisahmu, semangatmu, dan permainan indahmu akan selalu hidup di setiap jiwa yang pernah menyaksikanmu bermain.

Selamat jalan, Rafael. Terima kasih telah menghadirkan keindahan dalam permainan, meski hanya sekejap. Lapangan Darma Putra akan selalu merindukanmu.

Rest In Peace, Beristirahatlah dengan tenang Rafael.(*)

Pos terkait