Remaja Mombi Alu, Achmad Fadhil, Wakili Kaltim Juara 1 MTQ Nasional 2024

Penulis: Muhammad Arif

Suara yang merdu dan penuh kelembutan terdengar ketika Achmad Fadhil melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran. Makhraj yang sempurna, tajwid yang tepat, dan ketenangan dalam setiap lantunan, membuatnya berhasil mengukir prestasi gemilang sebagai Juara Pertama pada cabang Hifdzil Quran 5 Juz dan Tilawah dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXX Tahun 2024 di Kalimantan Timur. Meski mewakili Kalimantan Timur, darah Mandar yang mengalir dalam dirinya mengukir kebanggaan besar bagi tanah leluhurnya, Desa Mombi, Kecamatan Alu, Polewali Mandar.

Ahmad Fadhil, atau yang akrab disapa Fadhil, tumbuh besar di Kota Beriman, Balikpapan, Kalimantan Timur. Ayah Fadhil, Hamka, yang memiliki darah asli Mandar, membesarkan Fadhil dengan nilai-nilai Islam yang kuat. Kakeknya Fadhil, orang tua dari ayahnya, seorang imam Masjid Jami’ Baital Makmur di Desa Mombi, turut berperan dalam membentuk karakter keagamaan Fadhil sejak dini. Kakeknya ini memiliki garis keturunan hingga ke KH. Muhammad Yahya, atau dikenal dengan Annangguru Pocci’, seorang ulama sufi dan wali Allah yang termasyhur di tanah Mandar dari Desa Napo Kecamatan Limboro.

Sejak kecil, Fadhil telah menunjukkan kecintaannya pada Al-Quran. Ia rajin menghafal dan berlatih tilawah, mengikuti jejak para pendahulunya yang religius. Pamannya, Hadrawi, adalah seorang qori asal Kabupaten Polewali Mandar di zamannya yang kini menetap di Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Hadrawi, yang juga menjadi imam masjid di sana, adalah inspirasi bagi Fadhil dalam perjalanan keagamaannya.

Meski tumbuh besar di tanah perantauan, Fadhil tak pernah melupakan akar Mandarnya. Darah para pejuang dan ulama mengalir kental dalam dirinya. Keluarga besarnya, memberikan fondasi kuat dalam mencintai dan menghidupi ajaran Islam.

Perjalanan Fadhil menuju kesuksesan ini bukan tanpa tantangan. Sebelumnya, ia telah beberapa kali masuk dalam nominasi di berbagai MTQ, namun baru pada tahun ini ia berhasil menyandang gelar juara pertama. Gelar ini tak hanya menjadi kebanggaan bagi Fadhil dan keluarganya, namun juga masyarakat Mandar dan Kalimantan Timur. Keberhasilan ini menandai bahwa Fadhil kini telah menjadi inspirasi bagi banyak orang di seluruh Indonesia.

Tak hanya itu, adik sepupunya, Rifqi juga menjadi juara pertama ajang cerdas cermat alquran di ajang MTQ ini.

Achmad Fadhil sebagai seorang remaja yang telah mengharumkan nama bangsa, Fadhil diharapkan dapat terus mengibarkan panji-panji Islam Ahlusunnah Waljamaah ke penjuru dunia. Perjuangan dan prestasinya menjadi bukti bahwa ketekunan dalam menuntut ilmu agama dapat membawa pada pencapaian luar biasa. Selamat, Ahmad Fadhil, engkau adalah kebanggaan keluarga, leluhur, dan bangsa ini! Teruslah menjadi panutan dan membawa nama Indonesia ke kancah internasional. (*/50detik.com)

Pos terkait