Laporan: Darmawan
Pasangkayu, 50detik.com- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pasangkayu gelar rapat koordinasi persiapan pemilu tahun 2019. Salah satu dibahas terkait keterlambatan kertas suara dan kelistrikan di pemilu nanti.
Ketua Bawaslu Pasangkayu, Ardi Trisandi yang memimpin jalannya rapat koordinasi yang dihadiri sejumlah stakeholder yakni KPU Pasangkayu, Perwakilan Perwakilan Polres, Kodim, Kejasaan Negeri dan Pemerintahan.
Menurut Ardi, terkait keterlambatan surat suara ini, pihaknya meminta kepada KPU untuk melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar proses pencetakan surat suara bisa lebih cepat dilakukan. Hal ini mengingat pemilu sebentar akan digelar.
“Persolan ini sangat rawan, dan ini akan berpengaruh pada pendistribusian ke kertas suara ke TPS nantinya yang semestinya harus distribusikan sehari akan digelar pemilu” Ungkapnya
Bukan hanya itu, Ardi juga meminta kepada KPU untuk berkoordonasi ke PLN sebagai penyedia penyeluran listrik di seiap TPS. Ini untuk memastikan aliran listrik aman di setiap TPS.
“KPU harus mampu memastikan listrik aman di semua TPS. Karena ini juga akan menjadi pengawasannya. Olehnya, dirinya meminta untuk menyediakan genset sebagai antisifasi kelistrikan pada perhitungan suara yang dianggap rawan” Jelasnya
“Kami tidak bisa buat apa-apa, itu diluar kewenangan kami. Tapi kami sudah melakukan antisifasi terkait hal itu seperti menyiapkan 200 personil untuk penyortiran dan pelipatan kertas suara” Sebutnya Syahran Ahmad, Ketua KPU Pasangkayu
Selain itu, menurutnya Syahran penentuan tempat penyortiran juga sudah mulai dipikirkan tempat penyortiran dan pelipatan yang rencananya dipusatkan di satu tempat sehingga pengamannya pun akan lebih mudah dilakukan.
Sementara terkait kelistrikan, “Ini akan dikoordinasikan ke pihak PLN terutama saat pelipatan kertas suara dan perhitungan suara nantinya sebab diwaktu tersebut listrik tidak bisa padam.
Semua pihak pun berharap agar kertas suara bisa lebih cepat tiba di Pasangkayu, karena persoalan itu menjadi kekwatiran dan mengkin menjadi titik kerawanan pada pemilu nantinya akibat dari keterlambatan. Sedang kelistrikan pun semua harus dipastikan telah aman.