Donggala, 50detik.com– Tim Dosen Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Jurusan Kebidanan yakni Sumiaty, S. SiT, MPH., Hastuti Usman, S.ST., M.Keb, Niluh Nita Silfia, S.ST., M.Keb, dan Narmin, S.ST., M.Keb,melaksanakan pelatihan 25 Keterampilan Dasar bagi kader kesehatan di UPTD PKM Delatope, Desa Limboro Kecamatan Banawa Tengah Kabupaten Donggala,(07/11).
Menurut Hastuti Usman Ketua tim dosen Poltekkes Kemenkes Palu, Pelatihan ini adalah lanjutan program INEY yang dilaksanakan bulan Oktober lalu untuk meningkatkan keterampilan dasar di bidang kesehatan bagi para kader, sesuai dengan 25 keterampilan dasar yang ditetapkan.
“Kegiatan ini melibatkan para mahasiswa dan tenaga pengajar dari jurusan kebidanan yang berperan sebagai fasilitator dan mentor. Mereka memberikan pembekalan teori dan praktik di lapangan, dengan fokus pada keterampilan dasar seperti pemeriksaan kesehatan ibu dan anak, deteksi
Hastuti mengharapkan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu langkah strategis dalam memperkuat kesehatan masyarakat di daerah. “Melalui pelatihan ini, kami berharap para kader memiliki keterampilan yang memadai untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka, terutama di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau oleh fasilitas kesehatan,” ungkap Hastuti.
Kata Hastuti, selain memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, kegiatan ini juga menjadi pengalaman berharga bagi para mahasiswa kebidanan yang terlibat. “Mereka mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dan berkontribusi dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan kepada kader kesehatan mampu menjalankan peran mereka dengan lebih efektif, mendeteksi permasalahan kesehatan sedini mungkin, serta memberikan dukungan kesehatan dasar di lingkungan masing-masing” ungkapnya.
Kepala Puskesmas UPTD PKM Delatope, Ronawati, SKM menyampaikan harapan besar agar pelatihan 25 keterampilan dasar yang disampaikan oleh dosen dari Poltekkes mampu meningkatkan kualitas layanan kesehatan di wilayah kerjanya. Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat keterampilan teknis tenaga medis dan paramedis, sehingga mereka dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan responsif kepada masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi materi pelatihan yang diberikan oleh tim dosen Poltekkes. Keterampilan yang kami peroleh sangat relevan dan aplikatif, terutama dalam menangani kasus-kasus dasar di lapangan,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya pelatihan lanjutan agar setiap tenaga kesehatan dapat mengikuti perkembangan teknologi dan metode baru dalam pelayanan kesehatan. “Dengan keterampilan yang ditingkatkan, kami optimis dapat memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat dengan lebih optimal,” tambah Ronawati.(*)