Poso, 50detik.com– Tim Pengabdi masyarakat Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Kebidanan Poso mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat kepada warga di desa Lanto Jaya Kabupaten Poso (12/07).
Menurut Ketua tim, Nurfatimah, M. Kes, dengan memilih Desa Lanto Jaya sebagai sasaran kegiatan ini karena Desa Lanto Jaya menjadi salah satu lokus penanganan stunting di Kabupaten Poso.
“Edukasi ini dilakukan selama dua hari sejak tgl 11-12 Juli 2024 melibatkan anggota tim pengabmas, yakni Lisda Widianti Longgupa, SST, M.Keb., Kadar Ramadhan, SKM, MKM, dan Dewi Nurviana Suharto, S.Kep, Ns., M.Kep, Sp. Kep.MB. serta didampingi oleh Ibu Wani yang merupakan pengelola kelas ibu balita di Puskesmas Mapane dan beberapa mahasiswa Kebidanan Poso” katanya.
Nurfatimah melanjutkan tim pengabdi memilih Desa Lantojaya karena masih rendahnya kunjungan ibu balita ke posyandu juga menjadi hambatan akses terhadap pelayanan kesehatan dan informasi penting untuk perkembangan anak secara optimal.
“Berharap metode yang kami tawarkan dapat menjadi contoh dalam pengembangan model kelas ibu balita di desa-desa lainnya serta memberikan kontribusi nyata dalam upaya mengurangi angka stunting di Kabupaten Poso.
Kegiatan ini dihadiri oleh 20 orang ibu yang memiliki balita usia 6 bulan hingga 3 tahun. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu balita tentang kesehatan anak, terutama dalam mencegah stunting melalui teknologi yang inovatif.
Di kesempatan yang sama Lisda Widianti Longgupa, SST, M.Keb yang turut dalam pengabdian masyarakat mengatakan pengembangan model kelas ibu balita berbasis teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi ibu balita dan mengurangi angka stunting. ” Melalui edukasi dan pelatihan yang diberikan, diharapkan para ibu dapat lebih memahami pentingnya asupan gizi yang tepat bagi anak-anak mereka,” ungkap Lisda.
Masih kata Lisda bahwa rangkaian kegiatan dalam edukasi dan pelatihan ini meliputi penggunaan metode permainan ular tangga berbasis teknologi untuk menyampaikan materi secara interaktif dan menyenangkan,
modul-modul pembelajaran yang bisa diakses melalui handphone juga disediakan untuk memudahkan para ibu dalam mempelajari materi di sela-sela kesibukan mereka.
“Dengan adanya program ini, diharapkan ibu-ibu balita di Desa Lanto Jaya dapat lebih berperan aktif dalam upaya pencegahan stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan anak -anak mereka” tandasnya.***