Laporan : Mulyadi T Bua
Luwuk50detik.com -Anggota DPRD Kabupaten Banggai dari Fraksi Partai Golkar Irwanto Kulap menyoal kebijakan Pemda Banggai yang membolehkan Happy Manopo berpidato pada acara resmi pemerintah daerah.
Menurut politisi Partai Golkar itu, seharusnya pemerintah daerah lebih profesional dalam melaksanakan program dan kegiatan yang dibiayai oleh dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Seperti diketahui, Happy Manopo menyampaikan pidato politik pada kegiatan pelayanan administrasi kepend3saudukan dan catatan sipil yang dirangkaikan dengan nikah massal, yang di selenggarakan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Banggai di Desa Bangketa Kecamatan Nuhon, Rabu (14/10/2020).
“Apa kapasitas Happy Manopo di dalam organisasi perangkat daerah, kok bisa berpidato di dalam kegiatan resmi Pemda, dan materi pidatonya adalah politik. Sudah begitu, informasi yang disampaikan juga tidak sesuai kenyataan,” kata politisi Partai Golkar itu.
Irwanto mempertanyakan kegiatan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang membuka ruang untuk digunakan sebagai media politik.
“Ada apa dengan Dinas Catatan Sipil? Kok seperti memfasilitasi kegiatan politik yang dibalut dengan program Pemda,” tutur Irwanto.
Menurut Wanto, jika Bupati Banggai Herwin Yatim dan Wakil Bupati Mustar Labolo, ataupun camat dan kepala desa setempat yang berpidato dalam kegiatan itu, adalah hal yang wajar dan bisa dipahami. Namun tampilnya Happy Manopo, yang merupakan seseorang yang sempat berencana maju dalam Pilkada, namun gagal karena tidak mendapatkan dukungan partai politik, hal itu menimbulkan pertanyaan bagi masyarakat.
“Kalau kegiatan Pemda sudah dicampur dengan kegiatan politik dan kepentingan pribadi, mau jadi bagaimana daerah ini,” pungkasnya.*/rls