Tanjung Dako Ujung Kandi, adalah nama sebuah Dusun 3 di Desa Mendaan Kecamatan Karamat Kabupaten Buol Sulawesi tengah. Letaknya paling ujung dengan jarak tempuh sekitar 12 kilometer dari Desa Mendaan dan melalui jalan beraspal yang dikerjakan PT. Fajar Raya pada tahun 2019 dan pekerjaan selanjutnya dilaksanakan tahun 2021
Tampak salah seorang warga Tanjung Dako, Ny. Jauwiyah Amer (40) tahun
Wartawan media 50Detik.Com Suleman Dj. Latantu bersama KSB Partai Buruh Kabupaten Buol yang berkunjung ke Tanjung Dako setelah kembali dari lokasi PT Hardaya Inti Plantantions Senin (14/2-2022), melaporkan, untuk menuju Dusun 3 Tanjung Dako suasana pemandangan sepanjang jalan cukup indah dan menarik perhatian. Sebab sepanjang sisi kiri dan kanan jalan terlihat hamparan perkebunan jagung yang sangat subur serta jenis tanaman lainnya.
perkebunan yang cukup luas itu adalah milik warga serta sejumlah orang penting di daerah Kabupaten Buol. Seperti halnya, Ibu Srikandi A.Batalipu, Abdullah Mangge, Hasan Samatoa, Rusli Dunggio serta beberapa orang penting lainnya.
Sementara, Salah seorang penduduk Dusun 3 Tanjung Dako Jauwiyah Amer (40} tahun, menuturkan, sebelumnya penduduk yang mendiami Dusun Tanjung Dako itu jumlahnya sekitar 50 KK. Namun saat ini jumlahnya berkurang karena sebagian penduduk sudah pindah ke tempat lainnya untuk mencari suasana kehidupan yang baru, Ujarnya.
Karena diakui, mata pencarian penduduk Dusun tersebut hanya berkebun dan memancing ikan di laut. Menyusul fasilitas air bersih untuk kebutuhan warga tidak ada, dan selama ini warga hanya mengkonsumsi air sumur galian yang dibuat sendiri oleh warga, termasuk fasilitas lampu penerangan yang diandalkan hanya lampu tenaga Surya bantuan pemerintah.
Karena hingga saat ini belum ada jaringan penerangan listrik PLN yang terpasang. Selain itu sarana pendidikan yang ada saat ini masing masing hanya 1 yakni gedung SD dan SMP serta 1 buah mesjid yang kondisi bangunanya belum selesai
” Kondisi yang ada saat sangat terbatas, sehingga selaku warga asli di Dusun ini saya mengharapkan kiranya pemerintah datang untuk melihat langsung kondisi warga yang sebenarnya” papar Jauwiyah
Selanjutnya, melihat keadaan air laut yang jernih dan teduh serta hamparan pasir putih di sepanjang pantai, Tanjung Dako memiliki potensi dan daya tarik tersendiri untuk obyek wisata yang perlu dikelola dan dikembangkan sebagai salah satu asset selain obyek wisata lainya yang sudah ada saat ini di Kabupaten Buol. Apalagi dengan kondisi sebagian jalan yang sudah sangat mendukung. Kecuali sebagian ruas badan jalan memasuki Dusun Tanjung Dako tersebut sekitar 1800 meter saat ini belum diaspal. Kondisinya masih bebatuan sehingga perlu dilakukan upaya peningkatanya oleh pemerintah daerah Kabupatena Buol khususnya tahun anggaran 2022
Bahkan saat ini lanjut Jauwiyah, setiap hari Minggu sudah banyak yang datang berkunjung sekaligus bermalam untuk menikmati indahnya suasana pantai nya, terutama mereka yang berasal dari Kota Buol. Dan mereka datang, membawa perlengkapan sendiri seperti tenda dan perlengkapan lainnya, ujar Jauwiah menambahkan