Laporan: Darmawan
Pasangkayu,50detik.com- Implementasi sistem pajak online mulai disosialisasikan Pemerintah Daerah melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Pasangkayu. Harapannya untuk melihat secara langsung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditiap OPD yang yang mengani PAD.
Sosialisasi yang diselenggarakan pada Kamis 5 Desember 2019 di ruang Pola lantai III kantor Bupati Pasangkayu itu, dibuka langsung oleh Bupati Pasangkayu, Ir H Agus Ambo Djiwa MP. Yang juga turut dihadiri Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pasangkayu, Muslihat Kamaluddin SSos MAP, bersama sejumlah pimpinan OPD. diantaranya Kepala Bapenda Badaruddin, Kadis PU, Kadiskoperindag, Kadis Kesehatan dan beberapa OPD lainnya. Tidak hanya itu, sejumlah pelaku usaha seperti pengelola Warung Rumah Makan, Hotel/Penginapan, dan beberapa pelaku usaha yang juga dihadirkan dalam kegiatan itu.
Terkait hal itu, pemerintah daerah memberi target kepada OPD nilai pencapaian PAD yang tentunya diharapkan PAD ini lebih baik dan meningkat dari tahun sebelumnya.
Dalam sambutannya Bupati Agus Ambo Djiwa menekankan, agar para OPD terkait yang diberi target agar bisa bekerja semaksimal mungkin untuk memberi dampak peningkatan PAD di daerah ini.”Di tahun 2019 PAD kita hanya berkisaran di angka 33 milyar, kita berharap di tahun mendatang bisa ditingkatkan,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, Muslihat menyambut baik kegiatan sosialisasi pajak daerah ini, dalam rangka optimalisasi PAD di bumi vovasanggayu. Olehnya, Muslihat menerangkan untuk mengoptimalkan PAD di daerah ini, harus ada terobosan yang dilakukan oleh para OPD untuk menigkatkan penghasil PAD. Ini disebutnya bisa dilakukan dengan melakukan kajian terhadap potensi-potensi lainnya yang dianggap menghasilkan PAD.
Menurutnya jika kajian-kajian potensi itu mampu direalisasikan oleh pihak OPD terkait, maka kedepannya PAD di Kabupaten Pasangkayu, tidak lagi hanya mengandalkan dari PBB, galian C, IMB dan pajak restribusi dari pemilik hotel rumah makan dan lainnya. “Jadi harus ada terobosan lewat kajian potensi yang dianggap itu bisa menghasilkan PAD,” jelasnya.
Dihadapan bupati dan beberapa pimpinan OPD, Muslihat banyak berharap agar seluruh undangan yang hadir di sosialisasi pajak daerah ini, bisa berpartisipasi meningkatkan PAD dengan cara taat membayar pajak.”Karena dengan taat membayar pajak roda dua maupun roda empat, ini juga cukup besar dari segi bagi-bagi hasilnya ke daerah,” ucapnya.
Diakhir sambutannya, Muslihat menginformasikan bahwa untuk skala nasional Provinsi Sulawesi Barat berada di peringkat ke-33 dari segi PAD. “Dari 34 Provinsi di Indonesia di bawah kita ada Maluku dan satu level dibatas kita Ad Provinsi Gorontalo. Kedepan kita berharap bisa berkontribusi untuk menaikkan levelnya,” imbuhnya.
Ditambahkan, dengan adanya sosialisasi tersebut kedepannya DPRD khususnya dari komisi II selaku mitra bisa terus melakukan Focus Grup Discussiin (FGD) sehingga bisa bersama para OPD penghasil.PAD mendiskusikannhal-hal yang dapat mendorong peningkatan PAD.
“Kami di DPRD berharap kepada pemetintah agar lebih memaksimalkan support anggaran ke OPD penghasil PAD sehingga capaian hasil PAD bisa berbanding lurus dengan ketersediaan anggaran di OPD masing-masing,” demikian harapan mantan Anggota Komisioner KPU itu.