Pasangkayu,50detik.com – Akhir-akhir ini, diseluruh wilayah Republik Indonesia terjadi kelangkaan minyak goreng (migor), sehingga ibu-ibu rumah tangga rela antri untuk berburu minyak goreng.
Pihak pemerintah menindaklanjutinya melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) dengan menerapkan kebijakan domestic market obligation (DMO) dan domestic price obligation (DPO) untuk terus menjaga serta memenuhi ketersediaan minyak goreng dengan harga terjangkau.
Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi mengeluarkan kebijakan DMO dan DPO tersebut di dalam negeri juga akan diberlakukan penetapan harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng.
Minyak goreng curah sebesar Rp11.500 perliter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 perliter, dan minyak goreng kemasan premium sebesar Rp14.000 perliter berdasarkan HET berlaku pada 1 Februari 2022 lalu.
Pihak anak usaha PT Astra Agro Lestari (AAL) Tbk Grup Areal Celebes 1 memproduksi minyak goreng, yakni PT Tanjung Sarana Lestari (TSL) menginstruksikan distributornya menggelar operasi pasar dan pasar murah migor sesuai harga eceran tertinggi (HET) di wilayah Kabupaten Pasangkayu.
PT Tanjung Sarana Lestari memproduksi minyak goreng merek Minyak Kita memiliki pabrik olahan crude palm oil (CPO) bertempat di Desa Ako, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat.
Pihak PT TSL memiliki distributor, yakni PT Gunung Sejahtera Raman Permai (GSRP) dengan bekerjasama tiga agen penjualannya PT Patria Prima Pasangkayu, CV Cipta Kusuma Pratiwi, dan CV Afiah Mandiri Investama.
Untuk mengantisipasi kelangkaan minyak goreng bagi warga Kabupaten Pasangkayu, CV Cipta Kusuma Pratiwi laksanakan operasi pasar minyak goreng kemasan sederhana merek Minya Kita produksi PT TSL dan Distributor PT GSRP di pasar tradisional Desa Singgani, Kecamatan Lariang, Kabupaten Pasangkayu, Sabtu (26/2/2022).
Untuk PT Patria Prima Pasangkayu sendiri menggelar pasar murah minyak goreng curah sesuai HET Rp11.500 perliter bertempat di Jalan Ir Soekarno dekat Bundaran Smart, Keluarahan Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu.
Drektur CV Cipta Kusuma Pratiwi, Burhanuddin mengatakan, hari ini kami melaksanakan operasi pasar migor kemasan sederhana merek Minya Kita yang diproduksi oleh PT TSL dan Distributor PT GSRP di Desa Singgani, Kecamatan Lariang.
“Adapun jumlah minyak goreng yang didistribusikan pada operasi pasar kali ini sebanyak 500 dus atau 2.000 jerigen kemasan 5 liter dengan harga Rp13.500/liter atau Rp67.500/jerigen,” katanya.
Sementara Community Development Area Manager (CDAM) PT Astra Agro Lestari Tbk Grup Area Celebes 1, Oka Arimbawa menyampaikan, dalam mengantisipasi kelangkaan minyak goreng di Kabupaten Pasangkayu, PT TSL melalui distributor dan agen penjualannya, menggelar pasar murah dan operasi pasar minyak goreng.
“PT TSL memproduksi minyak goreng dengan merek Minyak Kita. Hari ini agen penjualan PT TSL menggelar operasi pasar minyak goreng dilaksanakan oleh CV Cipta Kusuma Pratiwi di Kecamatan lariang, sementara PT Patria Prima Pasangkayu menggelar pasar murah minyak goreng di Kecamatan Pasangkayu,” papar Oka.
Lanjut Oka, kedua agen penjualan itu dalam memasarkan minyak goreng produksi PT TSL berdasarkan HET sesuai yang ditetapkan pemerintah.
“Agen penjualan kami (PT TSL) yang menggelar operasi pasar dan pasar murah minyak goreng tetap mengacu aturan Kementerian Perdagangan sesuai HET,” ungkapnya.