Lebih 30 Tahun Berpisah, Di Usia ‘Senja’ Tetap Solid

Majene, 50detik, com– Begitu kuatnya nilai persahabatan diantara sesama alumni IAIN Alauddin Filiyal Majene, khususnya angkatan 1983, meski sudah lebih 30 tahun berpisah dan baru ketemu diusia “senja” rasa persaudaraan masih sangat solid.

Sekitar 3 tahun kuliah bersama di IAIN Alauddin Filiyal Majene, bersama menghadapi dosen dengan beragam matakuliah, diskusi kelompok dari rumah ke rumah, semua menjadi history perjalanan yang sampai detik ini tetap diingat.

Usai kuliah dan saat semuanya menyandang gelar sarjana muda (BA), maka saat itulah menjadi titik awal perpisahan, karena masing-masing mencari aktivitas yang berbeda ada yang kemudian melanjutkan kuliahnya untuk menyelesaikan sarjana lengkapnya dengan gelar (Drs/Dra) di IAIN Alauddin Ujungpandang (baca Makassar), ada yang memilih ke luar daerah untuk mencari kerja, ada yang bertahan di kampung baik sebagai tenaga honorer diberbagai instansi pemerintah maupun menjadi pedagang atau petani,

Dari perjalanan waktu beberapa di antaranya usai menyelesaikan study dengan gelar Drs/Dra ada yang bernasib baik langsung terangkat jadi PNS diberbagai instansi pemerintah, sebutlah diantaranya, Bacong, BA, Rustam, BA, Sayadi Kasim, BA, Jafar BA dan Dra Hj Nailah BF, MH terangkat jadi panitera lingkungan Pengadilan Agama, namun Nailah kemudian menjadi hakim di PA. Untuk jajaran Kemenag Dra Hj Zaenab Halim, Hj Rahmatiah UA, BA, Nahdiati Kawu, BA, Khaeruddin, BA dan Drs H Burhanuddin Djafar yang sempat menjadi anggota DPRD Majene dari PPP. Menyusul Hadi, BA, Abdul Rahim, BA, Salma, BA, Rahmawati, BA, Hasnah, BA, Sudirman BA, Drs M Ajis Abduh, dan Drs Sayadi AK, Sedang Dra Sitti Nahara Harun terangkat sebagai PNS di lingkungan BKKBN dan kemudian pindah ke lingkungan Pemkab Majene,

Beberapa teman lainnya memilih haluan baru dengan menjadi guru setelah mengikuti pendidikan keguruan selama satu tahun, seperti Dra Muhniah Musa, Sitti Rahmah, BA, Ridwan BA, Sudarman BA. Rasida, BA, Aspinah, BA, Fatimah BA, Nasmiah, BA dan Rasna BA

Selain itu, mereka rata-rata mengadu nasib dijalur non PNS, ada sebagai pedagang, petani, karyawan perusahaan, dan wiraswasta lainnya.

Perbedaan aktivitas dan daerah yang saling berjauhan mendorong mereka membuka kran komunikasi dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi saat ini, melalui grup whatsapp yang diberi nama grup Alumni Faksyar.

Nur Afifah, BA selalu admin grup satu persatu nomor WA teman seangkatan dimasukkan digrup, sehingga silaturrahim kembali tumbuh setelah terpisah lama, bahkan terkadang sudah saling tak ingat, karena roman muka berubah total dari penampilan yang tegar saat awal berpisah kini sudah keriput termakan usia.

Grup whatsapp makin hidup dan penuh canda ketika beberapa teman seangkatan seperti Hj Rahmatiah, Hj Zaenab Halim, NurAfifah, Muhniah Musa, Nurdin,, Nursiah menshare ke grup foto-foto jadul semasih kuliah.

Keren, lucu, menggemaskan saat melihat foto-foto jadul tersebut. Maski gambarnya sudah kabur dan rusak, namun berhasil membangkitkan kembali memori nostalgia ketika semasih kuliah bersama di Majene.

By; Masruhim Parukkai

Pos terkait