Kisah Korban Banjir Besar Makassar Bertahan 2 Hari di Atap

Basse bertahan 2 hari di atap karena kejebak banjir (foto: ibnu-detikcom)

Makassar, 50detik.com- Banjir besar yang melanda Sulsel beberapa hari terakhir ini menyimpan sejumlah cerita dari para korbanya. Salah satunya Basse (50) warga Perumnas Antang, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala Kota Makassar.

Dikutip dari detiknews menyebutkan, Basse menceritakan dirinya harus lari naik ke atap rumah saat banjir melanda pemukimannya. Ia bersama anaknya Sapri (4) yang sedang menderita sakit harus bertahan selama 2 hari di atap rumahnya.

“Saya selama 2 hari di atap karena saat itu memang banjir datang besar sekali. Karena waktu itu masih kurang perahu karet,” kata Basse, ditemui dipengungsian Masjid di Makassar, Jumat (25/1/2019).

Basse dan anaknya bahkan selama 2 hari tak makan dan hanya minum saat banjir melanda rumahnya. Iapun lega setelah tim gabungan datang memberi bantuan dan mengevakuasi dirinya.

“Alhmdullilah saat itu ada mie, lalu petugas datang dievakuasi karena memangkan banyak mau dievakuasi,” jelasnya.

Kini Basse bersama anaknya Sapri berada di pengungsian di Masjid Perumnas Blok 8, Antang Makassar. Ia pun akan kembali ke rumahnya jika air sudah surut.

Sebelumnya, banjir melanda Sulsel sejak Selasa, banjir sendiri melanda di sejumlah daerah di Sulsel seperti Maros, Gowa, Jeneponto dan Makassar.

Sumber: detiknews

Pos terkait