Palu, 50detik.com– Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah Tenny C. Soriton, S.Sos.,MM melaporkan realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) 2021 dan Pagu DAK 2022 kepada Bupati Banggai Laut (Balut) Sofyan Kaepa, SH, Jumat (22/4/2022). Tenny sangat menyayangkan penggunaan DAK Fisik dan BOKB Balut tahun 2021 hanya digunakan 25% atau menyisakan 2.3 M.
Meski begitu Tenny mengatakan di tahun ini Balut masih diberikan DAK Fisik dan BOKB untuk pelaksanaan program Banggakencana dan stunting di daerah sebesar 3.1 Milyar.
Dirinya sangat menaruh harap kepada Bupati dan OPD KB agar anggaran yang diberikan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dan tidak salah sasaran yang dapat disesuaikan dengan kearifan lokal, topografi, dan kebutuhan daerah sehingga tidak ada pengembalian kembali ke kas negara
“Motor yang sudah rusakk silahkan diajukan penghapusan, kemudian mengusul lagi jika masih dibutuhkan. kalau di Banggai laut ternyata sudah banyak motor penyuluh, mungkin bisa diusulkan untuk pengadaan transport laut antar pulau, minimal katinting, sayang ada anggaran tapi tidak digunakan padahal banyak yang masih dibutuhkan” Ujarnya
–
Bupati berkomentar bahwa dirinya akan menindak tegas dan mengawal penyerapan anggarannya agar bisa naik kelas untuk pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“DAK fisik 2021, saya sudah naik tanduk untuk ini. Setengah mati cari uang diluar, tapi tidak ada ba kasih abis. Saya akan panggil hari senin. Kenapa sampai tidak digunakan. ” ungkapnya
Audiensi yang diselenggarakan di ruang kerja Bupati, berlangsung santai. Bupati banyak bercerita tentang Balut yang mulai terdengar gaungnya sejak kepemimpinannya yang baru 1 tahun 2 bulan.
Selama itu pencegahan stunting terus digalakkan di 7 kecamatan dimana 4 diantaranya berada didalam pulau besar, sementara 3 lainnya di luar pulau yang meliputi 160 pulau dan semuanya berpenghuni. Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia Tahun 2021, angka prevelensi stunting Banggai Laut sebesar 26.1% atau berada di urutan ke 4 angka stunting rendah di Sulawesi Tengah.
Sebut Bupati salah satu upaya untuk mencapai target 14% di tahun 2024 yakni telah dialokasikan dana Percepatan Penurunan Stunting kedalam Batang Tubuh APBD.
Mendapat bantuan dana dari APBN, Bupati sangat berterimakasih terlebih program BKKBN sebutnya sangat dibutuhkan masyarakat Banggai Laut.
“Masyarakat sangat membutuhkan, alhamdulillah nanti tahun 2023 banyak fasilitas yang disediakan, ini tinggal bagaimana kita berkolaborasi sehingga pemerintah daerah, BKKBN dan semua masyarakat bisa menikmati” Ujar Bupati.
Sumber: Humas Bkkbn Sulteng