Insting Keibuan Pencetus “Bunga Desa” Memimpin Poso

Bantuan Kasih dari Bupati Poso kepada salah seorang warga saat acara Bunga Desa Silanca Kabupaten Poso. FOTO : Kominfo

POSO 50detik . com – Kehadiran  bupati  Poso  dr. Verna  GM Inkiriwang   sebagai  simbol  program  “Bunga  Desa”. Adalah moment penting  dimana   semua  desa pasti  memilki   keinginan yang sama  agar hajatan  tersebut  dapat  berlangsung  di wilayahnya.  Acara berkantor di desa  adalah  program  yang belum  pernah di lakukan oleh  pemerintah  manapun di Sulawesi Tengah  bahkan mungkin di Indonesia.

Pertemuan  tersebut adalah bagian  dari  kegiatan   seluruh Organisasi  Perangkat Daerah  (OPD) Kabupaten Poso.   Untuk  memberikan pelayanan  birokrasi  secara langsung  Kepada  Masyarakat di  arena terbuka.  Saking  langkahnya  pola berkantor  seperti ini,  akhirnya    menjadi  perhatian dan  trending  topic   di sejumlah daerah. Kita bisa lihat cara di desa  Silanca  Kecamatan  Lage. Beberapa   tokoh penting bahkan pelaku  ekonomi,  jauh -jauh datang  hanya  untuk  menyaksikan  seperti apa  jika  Aparatur  Sipil Negara  (ASN) berkantor  di Desa. Salah satu yang hadir  adalah  Pimpinan  Bank – BNI  wilayah dua Manado.

Bupati  perempuan  pertama  di sulawesi  tengah itu,  telah  menelorkan  ide  cemerlang  dengan  menggiring  seluruh jajaran  pemerintah Kabupaten Poso  untuk  berkantor di desa  sekaligus  memberikan  bantuan  administrasi sehari  penuh  kepada  masyarakat  pada  lapangan terbuka, dan hanya  berlindung  dari  panas dan hujan  menggunakan  tenda  yang terpajang  melingkar  di Desa  Silanca, Kecamatan  Lage – Poso. Jum,at  (1/4) 2022.

Situasi  penuh kesederhanaan ini, berlangsung  di Desa  Silanca,  pada  Jumat, (1/4) 2022.  FOTO : Ferdinand Puahadi

Kegiatan  berkantor di Desa  itu,   adalah kali ketiga  di adakan  dimana sebelumnya  telah  berlangsung pula  di Desa Lena  Kecamatan  Pamona  Utara),   Desa  So,e  (kecamatan Pamona  Puselemba).  Antusias masyarakat  menghadiri  pelayanan  Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) tersebut. Tidak satupun  Desa  yang  sepi  dari  tumpukan warga yang datang  untuk mendapatkan  kebutuhan  masing-masing.

Misalnya, pembuatan  KTP, Kartu Keluarga, BPJS,  Pemasangan kontrasepsi peserta  Keluarga  Berencana yang baru,  cek golongan darah, dan banyak lagi pelayanan  lainya. Yang unik dari  program Bunga Desa ini  adalah  hilangnya  protokol  birokrasi  yang  kadang berbelit -belit  di rasakan warga . Di tempat ini  masyarakat   tidak  perlu harus  bersepatu  lengkap, apalagi    canggung  berhadapan  dengan  aparatur  sipil  yang bertugas.

“Luar biasa  program bupati Poso pak. Ini  sejarah  baru  bagi  kami  rakyat  pedesaan. Semua  bebas berkomunikasi  dengan  ibu bupati dan pejabat lainya  tanpa  harus  mengikuti aturan  formal seperti biasanya  kalau kita    berkunjung ke  Dinas apalagi  menghadap bupati, pasti banyak  aturan  prosedur   harus kita patuhi,” Ujar  Anis  Abbas warga  desa Malei bernada  memuji,”

Beberapa  catatan yang masih  melekat  di ingatan  warga Poso, adalah  Kebiasaan  Runner Up Putri Indonesia  ini,  jika  menyambangi  pasien, termasuk  mereka  yang  cacat karena  gangguan  penyakit

Perempuan  pernah  duduk  di gedung  bundar   DPR -RI  selama  sepuluh  Tahun itu.  Bukan hanya  sekali  tanpa di duga  menghampiri pasien kemudian   merangkul  atau memeluk  mereka  bahkan  memangku  anak – anak  yang kurang  bernasib  mujur  ke dalam  pangkuanya  tanpa  canggung  ataupun risih melihat  kondisi  fisik mereka.

“Sebagai perempuan saya sangat  terharu  dengan  sikap  kepemimpinan  yang  di tonjolkan  ibu Verna.  Saya  tidak pernah bermimpi bahwa  kehidupanya  yang sudah bergelimang  dengan   jabatan tinggi.  Tetapi  masih merelakan  tanganya memeluk  keponakan  saya  tanpa takut  baju dinasnya  di kotori  ketika  kami bertemu,”  Tanggap  ibu  Ati  dengan tatapan bahagia.

Sikap  keibuan  yang di  tampilkan  bupati  Poso tersebut. Akhirnya  menjadi  kisah  pribadi  oleh setiap  orang  yang pernah melihat  atau  merasaknya  langsung. Kisah -kisah seperti  ini  masih akan terjadi  di  setiap  acara  pertemuan Bunga Desa di tempat  lain. Sejarah kemanusiaan  itu  adalah bunga  yang harum  dan tetap akan  terukir  indah  sepanjang waktu  dari  pemerintahan  dr.  Verna GM  Inkiriwang memimpin Poso.

Penulis : Ferdinand Puahadi.

 

Pos terkait