“Nasib setiap manusia hanya Tuhan yang tahu. Jatuh, bangkit, gagal, dan sukses. Semua tergantung usaha dan doa. Tuhanlah yang menentukannya”
Laporan: Darmawan
Manusia hanya merencanakan, menjalani setiap skenario-Nya, sama halnya dengan perempuan cantik yang berasal dari salah satu desa di ujung utara Provinsi Sulawesi Barat yakni Pasangkayu. Perempuan itu, lolos audisi Liga Dandut Indonesia (LIDA) 2021.
Meski pernah gagal pada audisi sebelumnya, tidaklah membuat anak dari pasangan Kasdir dan Sohora patah semangat. Tetapi, kegagalan itu, membuat dirinya lebih bersemangat lagi untuk memperjuangkan apa yang menjadi impiannya yaitu membanggakan kedua orang tua dan daerah asalnya Sulbar.
Perempuan pemilik tanda lahir (melo) dipipinya itu, memiliki ciri khas tersendiri. Ia memiliki talenta suara cukup baik. Hingga mampu mumukau para juri di audisi pentas dangdut besar indosiar. hingga dirinya diberi kesempatan lolos di LIDA 2021. Dia adalah Rasdiani atau akrap disapa Rasdi.
Rasdi kelahiran di Kayumaloa, Desa Polewali, Kecamatan Bambalamotu, Kabupaten Pasangkayu, Sulbar, 17 Januari 2003. Saat ini masih duduk di bangku kelas 12 SMK Negeri 1 Bambalamotu. Tidak ada yang menyangka. Gadis desa itu, akan lolos di LIDA 2021. Namun, Tuhan YME berkendak, Perempuan berdarah Mandar-Mamuju itu berhasil mendapatkan selempang menuju panggung besar Indosiar mewakili Sulbar.
Ceritanya Rasdi Lolos LIDA 2021
Rabu, 17 Februari waktu itu, Rasdi (17) menceritakan saat mendaftar LIDA 2021, bahwa setiap peserta diharuskan mengupload dua video cover di IGTV pribadi dengan menyanyikan lagu dangdut baik bertempo cepat (Up Beat) maupun tempo lambat (Slow Beat).
“Saya mendaftar LIDA 2021 lewat online dengan mengirim Vidio menyayi sesuai dengan ketentuan,” Sebutnya saat ngobrol disalah Warkop di Kota Pasangkayu siang menjelang sore itu.
Rasdi bercerita, dirinya mengetahui lolos dihubungi langsung pihak Indosiar. “Waktu itu saya menerima telepon. Perasaan saya, sudah pasti senang, bahagia, terharu. Pokoknya campur aduk,” Kata Rasdi. mencerikan saat menerima telepon dengan kode Jakarta yang tidak ia kenal itu sembari tersenyum bahagia.
Sebelum lolos di LIDA 2021. Rasdi sejak duduk dibangku sekolah kelas 10 (sepulu) selalu mengikuti lomba menyanyi solo dan mendapat juara satu. Dia pernah mewakili Sulbar mengikuti FLS2N tingkat nasional di Lampung. Tak hanya itu, berbagai lomba di tingkat Kabupaten dan Provinsi dirinya selalu juara termasuk lomba qasidah.
“Waktu di sekolah lalu, saya selalu mendapat juara 1, bahkan mewakili sekolah dalam ajang FLS2N, mewakili Sulbar saat masih di bangkuku kelas 1o,” Kata Rasdi yang saat ini sudah duduk di kelas 12 yang sebentar lagi akan lulus dari SMK Bambalomutu
Rasdi dengan polosnya, menceritakan bahwa dirinya pernah pindah sekolah, yang sebelumnya di SMA N 1 Bambalamotu, karena sangat ketat sehingga dirinya sangat sulit mengambangkan potensinya di sekolah tersebut.
“Saya pindah sekolah, karena tidak enak ditegur terus. Ya, saya kan biasa kalau tampil tidak berjilbab. Makanya pindah di SMK Negeri 1 Bambalamotu,” Keluh Rasdi
Ditelusuri, ternyata Rasdi mendaftar di audisi LIDA ini sudah yang ketiga kalinya. Dirinya gagal dua kali. Namun, tidak putus harapan untuk terus berjuangan mengikuti audisi selanjutnya.
“Tahun 2018 lalu, saya sempat mengikuti audisi LIDA di Polman. Kemudian tahun 2019 di Mamuju, dan terakhir 2020 Desember mengikuti audisi LIDA 2021 secara online,” Kenang Rasdi menceritaan kisahnya itu yang saat ini sudah dinyatakan lolos di LIDA 2021.
Bakat Meyanyi Sudah Ada Sejak Kecil
Rasdi yang kecil, lagi-lagi ia menceritakan hobinya sebagai penyanyi itu. Talenta menyanyi dimiliki sudah ada sejak ia kecil kemudian terus ia asa, dengan terus latihan di rumah menyanyi menggunakan handphone miliknya. Dan terkadang dirinya juga sengaja singgah di rumah pamannya Irham yang memiliki elekton. Disana dia banyak belajar dengan pamannya yang akrap di panggil om. Hobinya itulah mengantarkannya ia lolos di LIDA 2021.
Rasdi pun berbagi cerita kegemarannya dalam menyanyi. ”Saya biasa kalo sementara jalan saja, biasa sambil joget. Ya, saya heran saja,” Kata Rasdi, yang menyampaikan bakatnya itu sambil goyangkan pinggulnya yang duduk di kursi café frosa waktu itu sesekali meminum jus pesannya.
Ketika ditanya artis pavoritnya? Jawabnya “Lesti” katanya. “Ini pavorit saya, saya senang warna suaranya apalagi ketika Lesti membawakan lagu gelora dan kulepas dengan iklas” . Lesti sendiri tercatat sebagai juara satu dimasanya, D’Academy dan dinobatkan sebagai bitang dangdut dimasa depan. “Saya berharap bisa mengikuti jejak, Lesti” Jawabnya dengan penuh harapan dan berharap dukungan dari semua masyarakat.***