Mamuju, 50detik.com – Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat. tepis isu telah mempersulit penyaluran bantuan terhadap korban gempa bumi yang mengguncang wilayah Kabupaten Majene-Mamuju.
“Tidak betul BNPB Sulbar mempersulit penyaluran bantuan terhadap korban gempa bumi di Mamuju, dengan beragam persyaratan. Bila ada hal yang mempersulit maks kemungkinan ada miskomunikasi,” kata Kepala BPBD Sulbar, Darno Majid, S.pd, Mpd ditemui usai menyalurkan bantuan di wilayah terdampak bencana alam di Kecamatan Ulumanda, Rabu, 20/1/2021.
Menurutnya, penyaluran bantuan kepada masyarakat Ulumanda disaksikan Kepala Badan Penanggulan Bencana Nasional (BNPB), Dony Winardo dan gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar.
Dalam kesempatan itu, Darno Majid menyerahkan bantuan berupa paket sembako serta kebutuhan balita yang hingga kini masih berada di gang pengungsian.
“Kondisi wilayah Kecamatan Ulumanda terbilang salah satu daerah terdampak mengakibatkan rumah dan fasilitas pemerintah setempat ambruk diguncang gempa,” katanya.
Sehingga kata Darno, isu mempersulit penyaluran bantuan kebutuhan mendesak dalam keadaan kedaruratan tidak boleh terjadi.
“Dalam kondisi kedaruratan semuanya harus dipermudah pelayanan, terkeculi urusan rehabilitasi rumah terdampak gempa maka itu wajib nengikuti aturan yang berlaku,” ungkap Darno.
Penanganan kedaruratan gempa Bumi di Sulbar kata Darno, juga telah mendapatkan apresiasi oleh presiden RI, Joko Widodo saat bertandang ke Mamuju.
Karena itu kata dia, semua pihak baik pemerintah maupun relawan harus bahu membahu dan bangkit dari keterpurukan akibat bencana alam.
Peristiwa gempa bumi yang mengguncang wilayah Kabupaten Majene-Mamuju, berkekuatan 6,2 Skala Richter ini menyebabkan 84 korban jiwa, ribuan luka,-luka serta meluluhlantakkan ribuan rumah warga yang ada di Majene maupun di Mamuju.****
.Penulis: Aco Ahmad