BMKG: Gempa Mamasa Dampak Sesar Saddang Aktif

Makassar, 50detik.com—Gempa tektonik yang terjadi di Mamasa, Provisi Sulawesi Barat ternyata memberi pengaruh ke daerah sekitarnya, merupakan dampak sesar Saddang mulai aktif.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempabumi dangkal ini terjadi akibat aktivitas Sesar Saddang,” sebut Pelaksana tugas Kepala Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)  Wilayah IV Makassar, Joharman di Makassar.
Namun demikian,  diakui, bahwa dampak gempabumi tektonik yang mengguncang mamasa dan wilayah sekitarnya tidak berpotensi tsunami.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi yang terjadi awalnya berkekuatan 4,6 Skala Richter. Lokasi pusat gempa berada di darat, 10 kilometer Timur Laut Mamasa, Sulawesi Barat pada koordinat 2.91 Lintang Selatan (LS) – 119.42 Bujur Timur (BT) pada kedalaman 10 kilometer.
Disebutkan, untuk wilayah Mamasa dan sekitarnya memang sesar Saddang lebih dominan mempengaruhi aktifitas tektonik di daerah tersebut. Dalam beberapa waktu terhitung cukup jarang gempa terjadi di wilayah Mamasa ini.
Namun belakangan sesar ini mulai aktif dan menyebabkan gempa yang cukup besar dan disertai banyak gempa susulan dengan kekuatan bervariasi antara 2 sampai 3 Skala Ricehter.
Sesar Saddang membentang dari pesisir Pantai Mamuju, Sulawesi Barat memotong diagonal melintasi daerah Sulawesi Selatan Bagian Tengah, lalu Sulawesi Selatan Bagian Selatan, Kota Bulukumba, hingga ke Pulau Selayar Bagian Timur.
“Guncangan gempabumi dirasakan di Mamasa dan Mamuju sebesar II-III MMI. Gempa ini tidak berpotensi tsunami. Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi BMKG,” katanya mengimbau.
Joharman menambahkan meningkatnya aktivitas seismik baik di wilayah Sulbar, Sulsel maupun di Sulteng tidak lepas dari pengaruh gempa tektonik yang terjadi di Donggala dan Palu dengan kekuatan 7,7 magnitudo, dimana memicu aktivitas sesar sesar yang ada, seperti sesar saddang, sesar walanae ataupun sesar matano.

Sumber: antara

Pos terkait