Arhamuddin: Desa Maksimalkan Potensi yang Ada

Laporan Egi Sugianto

Pasangkayu,50detik.com — Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) banyak berharap kepada Kepala Desa, Camat dan masyarakat agar lebih memaksimalkan potensi yang ada di daerah masing-masing sesuai visi Bupati dan Wakil Bupati

Harapan tersebut, disampaikan oleh Plt Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bapeda) Kabupaten Pasangkayu, Arhamuddin SE MAP, saat mewakili Bupati Pasangkayu Ir H Agus Ambo Djiwa MP, membuka Musyawarah Perencanaan Pembungan (Musrembang) di Kecamatan Sarjo, yang berlangsung di aula kecamatan, Kamis 21 Februari 2019.

“Yang ingin dicapai dalam Musrembang, salah satunya agar Desa bisa lebih memaksimal potensi yang ada sesuai visi Bupati dan Wakil Bupati Pasangkayu yakni Sejahtera Maju Bermartabat Berlandaskan Keberagaman,” kata Arhamuddin, diawal sambutannya.

Disampaikan dalam memaksimalkan visi bupati dan wakil bupati ini, Pemda menggunakan pola Tiga, Sembilan, Dua Puluh (3-9-20). Yaitu 3 dimensi 9 agenda dan 20 Program Priorotas.

“Itu yang harus kita maksimalkan capainnya. Karena di tahun ke empat periode kedua bupati dan wakil bupati ini, sudah harus dilakukan penajaman sehingga di tahun 2020 ke depan bisa difokuskan beberapa program yang bisa menjadi sesuatu tromodel di Pasangkayu sendiri bahkan di Sulbar,” paparnya.

Menurut Arhamuddin, salah satu yang akan dibangun ke depannya adalah Rumah Kreasi yang nantinya menjadi rumah pusat hasil prodak ciri khas Kabuaten Pasangkayu.

“InsyAllah 2020 nanti kita akan lakukan itu,” katanya meyakinkan.
Disampakan dengan kndisi keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemerintah daerah saat ini, maka dibutuhkan kerjasama dengan pihak luar untuk menyukseskan beberapa program kerja.

Disamping iu, lanjut Arhamuddin, semua OPD juga di ajak untuk bergerak bersama membangun Rumah Kreasi lewat 20 program priorotas.

“Nah untuk menjawab seperti apa polanya?. Nanti akan dijawab melalui penajaman renja agar supaya bisa lebih fokus dengan maniplo program. Dan saya kira Bupati sudah sering menyampaikan, dan kita tetap menggunakan dengan konsep Maniplo Proram, bukan lagi membagi-bagi tapi bagaimana agar fokus supaya ada hasil,” terangnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *