Sahabat Sejati. Inilah Makna Temu Kangen di Sosso

Sosso, 50detik.com — Sahabat sejati akan selalu hadir dimana dan kapanpun memintanya untuk hadir. Mungkin inilah yang memaknai temu kangen para alumni IAIN Alauddin Filiyal Majene angkatan 1983 di Sosso, Polman,, Sulbar, Ahad, 14/8/2022.

Sahabat sejati akan hidup terus tanpa ada sekat-sekat pembatas, sehingga gemuruh tawa akan hadir disetiap sesi pertemuan.

Sayang ! Temu kangen di rumah Harun, BA di Sosso tak berhasil “menggiring” banyak teman seangkatan bisa hadir, karena adanya kesibukan berbeda satu sama lain, tetapi semangat persahabatan yang tulus dari semua alumni akan tetap tumbuh meski “raga” tak bisa bertemu secara langsung.

Inisiator temu kangen di Sosso,, Dra Muhniah Musa Abdul Rahim memang tergolong cerdik melihat moment yang bisa menggiring teman seangkatannya di IAIN Alauddin Filiyal Majene bisa bertemu. Meski tak semua, tapi setidaknya kehadiran sejumlah seangkatannya terwakili, setelah lebih 30 tahun terpisah karena aktivitas masing-masing di daerah yang berbeda dan bahkan ada yang melintasi lautan.

Beruntung diera digital ini, bisa diwujudkan komunikasi bahkan bisa diatur pertemuan melalui video call whatsapp.

Nur Afifah, BA menjadi vioner dalam mewujudkan grup whatsapp, dan melalui grup tersebut, akhirnya komunikasi kembali lancar, meski yang masuk dalam grup baru sekitar 10 persen dari jumlah seangkatan, karena itu bagi yang sudah tergabung jangan sampai keluar dari grup.

Sebab grup whatsapp yang diberi nama Alumni Faksyar, makin hidup. ketika beberapa teman seperti Hj Rahnatiah UA,  BA, Drs Nurdin B, Dra Hj Zainab Halim, Dra Muhniah Musa Abdul Rahim, Nur Afifah, BA dan Nursiah, BA, menshare foto-foto jadul semasih kuliah bersama di Majene, yang membuat suasana grup menjadi makin ramai dengan gelak tawa, dan sekaligus mengingatkan betapa indahnya suasana persahabatan saat itu, dan rasanya bila bisa kembali memutar jam waktu, ingin rasanya kembali ke masa yang penuh canda, tawa dan menikmati ubi goreng di warung bagio, dan menikmati pisang rebus dan pisang goreng di rumah kakaknya Muhniah di dekat pasar central Majene, atau di kos Sahadah – Nur Afifah dekat kampus. Sehat dan panjang umur semua, aamiin.

by: masruhim parukkai

 

Pos terkait