Prodi DIII Kebidanan Poso Gelar Program Pengembangan Unggulan Akupresur Untuk Bidan Masa Depan

Palu, 50detik.com– Studi DIII Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Palu secara daring selama dua hari, menggelar program pengembangan unggulan berfokus pada peningkatan keterampilan asuhan kebidanan secara holistik, dengan fokus pada akupresur.

Kegiatan diikuti oleh Ketua Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palu, Hastuti Usman, SST.,M.Keb, Ketua program studi DIII Kebidanan Poso, Lisda Widianti Longgupa, SST., M.Keb, dan tim dosen lainnya.

Ketua jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palu, Hastuti Usman mengatakan semua program studi yang ada di Poltekkes khususnya di jurusan kebidanan untuk selalu mengembangkan potensi dosen dan mahasiswanya.

“Untuk semua program studi di Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palu dapat mengembangkan program unggulan yang dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan dan keterampilan bagi mahasiswanya.” katanya.

Hastuti juga mengharapkan mahasiswa dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki dan pada akhirnya dapat menjadi peluang bagi mahasiswa bidan lulusan Poltekkes .

” Mahasiswa untuk selalu mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bidang asuhan kebidanan dan fokus pada akupresur terapi komplementer yang dapat digunakan untuk memberikan berbagai manfaat, seperti mengurangi nyeri haid, meringankan mual dan muntah, membantu mempersiapkan tubuh untuk persalinan, dan merangsang kontraksi secara alami” imbuh Hastuti.

Sementara itu ketua program studi DIII Kebidanan Poso, Lisda Widianti Longgupa, menjelaskan bahwa kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun untuk mahasiswa tingkat akhir.

“Kegiatan ini diikuti oleh 34 mahasiswa tingkat III (semester 6) DIII Kebidanan Poso Poltekkes Kemenkes Palu. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa seluruh mata kuliah asuhan kebidanan dasar telah diberikan selama masa perkuliahan dari semester satu sampai lima ” kata Lisda.

Selain itu, kata Lisda mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini diberikan sertifikat sebagai pendamping ijazah sebagai bukti bidan yang kompeten dan profesional yang mampu memberikan layanan asuhan kebidanan yang berkualitas kepada masyarakat.

” Mahasiswa yang ikut kegiatan akan di hargai sertifikat untuk dapat digunakan kedepannya untuk mencari pekerjaan atau membuka lapangan pekerjaan dan sebagai tambahan di luar kompetensi utama mereka ” jelas Lisda.

Salah satu mahasiswa, Cintu, mengungkapkan manfaat yang ia peroleh dari kegiatan ini.

“Melalui kegiatan ini, kami mendapatkan banyak manfaat karena selain dapat diterapkan ke masyarakat, kami juga dapat menerapkannya secara langsung pada diri sendiri atau orang-orang di sekitar kami,” ujarnya. (tha)

Pos terkait