Laporan Mulyadi T Bua
Luwuk50detik.com-PT DS-LNG sebuah perusahan raksasa di Kecamatan Batui yang bergerak pada Tambang Gas Alam Cair, dinilai tidak memiliki komitmen untuk ikut meningkatkan kualitas pendidikan di Kecamatan Batui.
Buktinya Sabtu (9/8) ratusan pelajar menandatangani petisi untuk kemudian di serahkan kepada pihak PT DS-LNG.
Petisi tersebut adallah permintaan para pelajar agar mereka difasilitasi oleh perusahan dengan bus sekolah. Intinya para pelajar diwilayah itu meminta kepada PT. DS-LNG agar mereka mendapat bus sekolah.
Demikian disampaikan oleh salah seorang penggagas penandatanganan petisi Sukran H. Naran kepada media ini.
Menurut dia perusahan harus peduli dengan kondisi masyarakat setempat, apalagi dengan dunia pendidikan.
Petisi ini salah satu isyarat buat pihak perusahaan, karena bagaimanapun masyarakat harus mendapat pelayanan yang layak dari pihak perusahaan. Sebab hal itu menjadi kewajiban dimana setiap perusahaan yang bergerak diwilayah secara langsung dapat memberikan manfaat bagi warga setempat.
Dia menambahkan, khusus bus sekolah dianggap penting alasanya adalah bus yang digunakan untuk mengangkut anak-anak sekolah antara rumah mereka ke sekolah apabila tempat tinggal mereka terlalu jauh untuk ditempuh dengan berjalan kaki.
“Alasan pennting perlunya bus sekolah sebagai alat transportasi untuk melayani siswa sekolah untuk berangkat dan pulang sekolah, sehingga siswa mudah mengakses tempat belajar mereka dengam mudah dan tidak memerlukan biaya”, ujar Sukran.
Jika petisi tersebut tidak digubris pihak perusahaan maka, sejumlah komponen masyarakat maupun generasi muda di Kecamatan Batui akan melakukan aksi dengan berjalan kaki dari Kecamatan Batui ke Ibukota Kabupten Banggai di Luwuk. Sekaligus akan menggelar aksi di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banggai.
“Kami akan terus melakukan aksi sepanjang pihak perusahaan belum merealisasikan appa yang ada dalam petisi itu”, katanya.
Sementara data yang sempat dihimpun media ini, pihak PT DS-LNG, telah menyerahkan beberapa unit bus sekolah melalui pemerintah Kabuapten Banggai. Sementara penyalurannya ditentukan pula oleh pihak pemerintah.
Bahkan disebutkan dalam data bukan hanya bantuan bus sekolah saja. Namun banyak program perusahaan yang justru dapat memberdayakan masyarakat setempat. Contohnya pelatihan peningkatan ekonomi, bantuan pendanaan untuk pelaku ekonomi, termasuk bantuan bagi petani, nelayan dan generasi krearif.
Selain itu juga, kepedulian perusahaan terhadap lingkungan cukup tinggi. Semuanya itu masuk dalam CSR karena program dimaksud menjadi komitmen perusahan terhadap warga setempat.****