Lawan Corona, Dewan Bangkep Kerahkan Seluruh Potensi AKD

Laporan : Mulyadi T Bua

Bangkep50detik.com-Penyebaran Coronavirus Disease 2019 kian masif dibeberapa wilayah Indonesia, membuat pemerintah ‘kalangkabut’. Seluruh stakeholder merapatkan barisan tuk melawan penyakit pandemi tersebut.

Tak ketinggalan pula di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) Sulteng. Di sana, baik pemerintah, DPRD bersama masyarakat bahu membahu untuk memproteksi penyebaran Covid 19.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangkep misalnya melalui Wakil Ketua I Risal Arwie atas nama lembaganya menyatakan akan mengerahkan seluruh potensi Alat Kelengkapan Dewan (AKD) turut andil dalam upaya pencegahan penyebaran virus yang merusak sendi-sendi kehidupan sosial masyarakat.

“Kami akan mengerahkan seluruh potensi AKD, terjun langsung kelapangan dalam mengumpulkan data-data termasuk mengecek kesiapan penanganan dan dampak akibat penyebaran virus Corona. Fasilitas kesehatan, pasar, pelabuhan dan beberapa sarana publik lainnya menjadi sasaran kunjungan komisi,” papar Risal.

Katanya lagi, jika seluruh komisi telah selesai bekerja dan berhasil mengumpulkan data. Dari data-data itulah yang kemudian di jadikan acuan dalam pembiayaannya.

“Setelah data-data terkumpul kami akan mendokumentasikan data itu yang nantinya jadi rujukan kami untuk membahas realokasi pembiayaannya.
Kami akan menyesuaikan dengan usulan TAPD untuk selanjutnya dibahas oleh Banggar, dari mana pos pembiayaanya,” ujarnya.

Tak menunggu lama untuk merealisasikan pernyataan Risal Arwie tadi, nyatanya hari ini Dewan Bangkep melalui AKD (Komisi) mulai terjun lapangan untuk pengumpulan data, terkait kesiapan penanganan serta dampak ekonomi dan sosial.
Komisi 1, hari ini akan mengunjungi beberapa titik, seperti rumah sakit, kaantor BPMD dan Dinas Pendidikan (Dikbud). Tujuannya adalah untuk memastikan seperti seperti apa kebijakan yang diambil oleh ketiga mitra kerja komisi I, terkait penanganan upaya pengendalian dampak virus dimaksud.

Ketua Komisi I Irwanto T Bua kepada media ini Kamis (2/4/2020) mengatakan, ada empat point strategis yang nantinya ditempuh komisinya.
“Untuk Dinas Kesehatan, Satgas Gugus Tugas Covid 19 Dan Puskesmas kami akan mengumpul data dan pengawasan. Antaranya adalah jumlah orang yang telah masuk dalam daftar status ODP, PDP dan OBDP. Termasuk mengecek ketersedian obat-obatan, sanitizer kesiapan tenaga medis, kesiapan ruang ruang isolasi dan ketersediaan anggaran,” ujarnya.

Dia menambahkan, pada Dinas Pendidikan dan Kebudayan, komisi I akan memfasilitasi kebijakan dinas itu dalam pemenuhan Kebutuhan pendidikan kepada siswa yang saat ini tengah diliburkan. Karena diketahui telah dua pekan para siswa diliburkan, otomatis asupan pelajaran untuk mereka jelas terganggu. Nah hal itulah yang kemudian akan dibahas sepeti apa strateginya untuk memenuhi kebutuhan pendidikan kepada pelajar.

Hal yang sama. dengan Dikbud, Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) komisi yang salah satunya membidangi masalah pemerintahan desa ini, akan berkoordinasi dan. memfasilitasi perubahan kebijakan perubahan APBDes yang berorientasi pada pembiayaan penanganan Covid 19 dan pemenuhan kebutuhan pangan untuk masyarakat desa tersebut.
Terakhir akan berkoordinasi dengan Bagian Humas dan Protokoler untuk kampanye positif dalam penanganan Covid 19.

Tak mau kalah dengan komisi 1, komisi II juga melakukan hal yang sama, kali ini mereka telah mengecek secara langsung beberapa fasilitas umum, diantaranya adalah pelabuhan sebagai pintu masuk ke Bangkep oleh warga pendatang, serta ada beberapa lagi langkah strategis yang ditempuh komisi yang di gawangi boleh Sahrudin Lalu itu.
Sementara komisi III, telah melakukan inspeksi ke beberapa sektor perdagangan, seperti pusat pertokoan dan pasar tradisional, ini dilakukan untuk memantau sejauh mana pergerakan harga kebutuhan pokok warga.

“Ya…kami akan melakukan pemantauan harga di seluruh toko dan pasar tradisional di Bangkep. Jika ada kenaikan harga bahan pokok yang dianggap tidak wajar maka kami akan merekomendasikan kepada eksekutif untuk kemudian ditindaklanjuti melalui operasi pasar,” tandas wakil ketua II Eko Wahyudi.***

Pos terkait