Suleman Dj.Latantu (50Detik.Com)
BUOL Aksi demontrasi kembali terjadi di kabupaten buol. Kamis, 16 Desember 2021, puluhan warga yang mengatasnamakan Front Rakyat Buol Bersatu ( FRBB ) menyambangi Kantor ATR/BPN Buol, dan langsung diterima Kepala ATR/BPN Buol Bambang Yudho Setyo,MAP beserta sejumlah jajaranya.
Kehadiran masa aksi yang dipimpin koordinator lapangan Hardy Efendy Hisa meminta pihak BPN Buol agar menghentikan kegiatan pengukuran lahan milik warga di Kecamatan Bukal yang diduga membantu pihak perusahaan perkebunan sawit PT. Hardaya Inti Explanation guna untuk meloloskan proses penguasaan lahan Hak Guna Usaha seluas 10.000 hektare yang hingga saat ini masih bermasalah.
“Kami minta pihak BPN segera mengehentikan pengukuran lokasi yang masuk dalam areal HGU” terang Hardi dalam orasinya.
Sementara Kepala BPN Buol Bambang Yudho Setyo mengatakab, memang saat tim BPN Propinsi, masih berada dilapangan untuk melakukan kegiatan pengukuran. Dan pengukuran itu dilakukan, tujuanya tak lain untuk mengindentifikasi pemisahan batas kepemilikan lahan milik warga yang masuk dalam areal HGU perusahaan tersebut. Sebab diakui, selama ini telah terjadi tumpang tindih lahan, dimana masih ada terdapat kawasan hutan yang belum dilepas termasuk sebagian areal HGU juga masih ada yang masuk dalam kawasan Daerah Aliran Sungai serta pemukiman warga.
” Jadi, terkait adanya pengukuran, itu tujuanya untuk melakukan pemisahan antara areal HGU dan lahan milik warga yang merasa dirugikan” jelas Bambang.
