Hadianto Pastikan Lahan Seluas 31 Hektare di Tondo Ngapa Akan Diperjuangkan

DENGAR ASPIRASI WARGA: Hadianto Rasyid saat kampanye dan tatap muka dengan ratusan warga Tondo Ngapa, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Senin Malam (28/10/2024). Foto : Istimewa

Palu, 50detik.com–Masyarakat di Kelurahan Tondo meminta kepada pemerintah yang akan datang agar lahan eks HGB di Tondo Ngapa bisa dimanfaatkan untuk lahan pertanian.

Aspirasi ini disampaikan warga setempat saat calon walikota Palu, petahana Hadianto Rasyid melaksanakan kampanye terbatas dengan ratusan warga Tondo Ngapa, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Senin, (28/10/2024) malam.

Pertemuan terbatas tersebut menjadi moment bagi calon walikota nomor urut 2 tersebut mendengarkan masukan dan aspirasi warga. Adalah Ketua RT 1 RW 1 Kelurahan Tondo, La Dalle yang meminta agar Walikota Palu memperjuangkan keinginan warga agar lahan seluas 31 hektare itu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat

“Kita minta ditemani soal masalah lahan ini pak. Berjuang bersama agar lahan itu bisa digunakan untuk lahan pertanian,” kata La Dalle.

Menurut Dalle, lokasi tersebut bukanlah bagian dari surat keputusan (SK) untuk 1.000 Kepala Keluarga (KK) yang telah dibebaskan oleh pemerintah pusat.

Menanggapi permintaan warga, Hadianto mengaku sudah memperjuangkan ke pusat agar lahan eks HGB di Kota Palu bisa digunakan masyarakat.

“Sebenarnya, sejak dilantik jadi Walikota Palu, saya sudah memperjuangkan lahan eks HGB tersebut agar bisa dimanfaatkan oleh warga. Hanya saja, lokasi 31 hektare yang berada tepat bersebelahan dengan huntap Tondo itu tidak masuk dalamnya. Sehingga dengan informasi ini, menjadi bahan perjuangan baru yang akan dibawa ke pemerintah pusat, “jelas Hadianto.

Saat ini kata Hadianto, pemerintah kota masih berjuang agar pemerintah pusat mau membagikan lahan Eks HGB kepada pemerintah Kota Palu. Karena sejak 2021, sudah berjuang. Tahun 2022 awal pemerintah pusat mengeluarkan persetujuan substansi rencana detail tata ruang Kota Palu yang menyetujui rencana Pemkot Palu agar lahan Eks HGB dimanfaatkan sesuai perencanaan yang diajukan oleh Pemkot Palu.

“Hanya saja kita menunggu penyerahan dari pemerintah pusat yang prosesnya ini membutuhkan waktu yang lama,” katanya menambahkan.

Hadianto mengatakan, dirinya belum mengetahui lokasi yang dimaksud oleh warga. Olehnya, pasca cuti kampanye pada tanggal 24 November 2024, akan mengecek langsung lokasi tersebut.

Hadianto memastikan, permintaan warga Tondo untuk lahan eks HGB seluas 31 Haktare tersebut akan diperjuangkan.

“Insya Allah Kita akan berjuang untuk itu,” kaya Hadianto.

Selain permintaan soal tanah, aspirasi masyarakat yang juga disampaikan oleh warga adalah pembangunan sarana olahraga, gaji padat karya serta air untuk pertanian.***

Sumber: truestory.id

Pos terkait