LAPORAN : FERDINAND PUAHADI.
Poso 50detik.com – Hari ini Senin (26/8/2019) ribuan masyarakat Poso memadati alun – alun lapangan sintuwu maroso dan sejumlah ruas jalan utama. Membludaknya penikmat parade akbar dari sejumlah drum band dari pelajar di poso tersebut akhirnya pihak kepolisian mengambil kebijakan dengan melakukan pengalihan lalulintas selama kegiatan. Parade yang juga di ikuti sejumlah satuan perangkat pemerintahan daerah tersebut, adalah rangkaian menyambut hari proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia ke 74 Tahun dimana acara puncaknya jatuh pada tanggal 17 agustus 2019. Sejumlah masyarakat memberi apresiasi atas sikap masyarakat poso yang begitu antusias mengukuti berbagai perayaan terjadi di berbagai wilayah dari tingkat kecamatan sampai di tingkat ibukota. ” tidak mudah kita mendapatkan kemerdekaan ini. Ada jutaan nyawa dari para pahlawan kita yang gugur karena ingin mendapatkan kebebasan dari para penjajah.” Jelas robby kepada 50detik.com. dari panatauan dekat media ini harus di akui bahwa dalam sepuluh dasawarsa terakhir, sangat terlihat semangat sintuwu maroso ( persatuan) di kabupaten poso terus berkembang dan terbina dengan baik. ” kami orang poso sudah menyadari bahwa tidak akan ada yang di capai bila kami sebagai wilayah yang multi etnis tidak mampu bersatu untuk kemajuan bersama ,” kata Mahilda salah satu perempuan aktivis ormas di poso. Pada tempat terpisah ada juga kegiatan yang menarik yakni keterlibatan sejumlah sekolah Pendidikan Usia Dini ( PAUD) terlibat memeriakan hari kemerdekaan tersebut. Anak – anak masih berusia di bawah tujuh Tahun tersebut dengan penuh semangat menyanyikan lagu – lagu perjuangan yang di lombakan. Kegiatan melibatkan anak usia dini ini terjadi di desa Tagolu, kecamatan Lage, Kabupaten Poso.