Mamuju, 50detik.com– Woow! dana desa (DD) akan disedot Rp3,36 miliar hanya untuk program bimbingan teknis (Bimtek) aplikasi pengelolaan aset di Jakarta.
Mengutip sumber website resmi pemprov sulbar disebutkan sebanyak 168 desa di Kabupaten Mamasa, Sulbar akan mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) aplikasi Sistem Pengelolaan Aset Desa (Sipades) di Jakarta.
Pelaksanaan Bimtek Sipades ini dibebankan kepada para kepala desa dan akan mengorek Dana Desa (DD) hingga Rp3,36 miliar.
Menyikapi hal itu, Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik berharap rencana Bimtek tersebut, yang akan digelar oleh Pemkab Mamasa itu agar dilaksanakan di Sulbar, bukan di luar daerah.
Pertimbangan Akmal, agar anggaran kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi terkait tidak menguras dana hingga miliaran rupiah.
Justru sebaliknya, Akmal berharap Pemkab di Sulbar mampu mendatangkan orang luar daerah masuk ke Sulbar melalui event nasional. Dengan perputaran uang didaerah akan meningkatkan PDRB dan mendorong perekonomian daerah.
“Kita ingin supaya bisa meningkatkan perputaran uang di daerah,” ujar Akmal, Jumat, 24 Januari 2022
Terpisah DPMD Sulbar Muh. Jaun mengatakan, pihaknya memang bersurat untuk melakukan Bimtek, namun tidak menganjurkan untuk melakukan di luar daerah.
Atas dasar itu, sebagaimana arahan Gubernur agar pelaksanaan Bimtek tersebut dilaksanakan di Mamasa.
“Kami sudah sampaikan kepada Bupati dan PMD. Dengan Rp 3,36 miliar total pembiayaan. Itu sayang , kalau dibelanjakan di Mamasa bisa meningkatkan PDRB,” ungkapnya.
Seperti yang diharapkan Gubernur Sulbar, katanya, setiap komponen bergerak melalukan event untuk mendatangkan orang luar masuk ke Sulbar. Bukan sebaliknya. (rls)
Sumber: humas pemprov sulbar