Pasangkayu, 50detik.com — Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Sulbar, menggelar komunikasi informasi dan edukasi (KIE) terkait penyakit mulut dan kuku (PMK), dan penyakit jembrana, di Balai kantor Desa Makmur Jaya, Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Pasangkayu, Kamis (1/12/2022).
Kepada Dinas TPHP, Muhtar mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan mencegah penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sangat meresahkan para petani peternak.
Dijelaskan, bahwa penyakit Jembrana disebabkan oleh retrovirus, dari anggota group lentivirus yang unik dan disebut jembrana disease virus (JDV). Serta siklus hidup Lentivirus di dalam sebuah target Cell Spesies rentan hanyalah Sapi Bali, umur sapi yg paling peka adalah lebih dari 1 tahun (6 bulan – 6 tahun).
Menurutnya, vaksinasi terbukti dapat menekan meningkatkan kasus PKM dan Jembrana seperti, kejadian kasus di daerah daerah endemis.
“Hewan kareir sangat berperan dalam penyebaran penyakit Jembrana oleh karena itu, pengawasan lalin dari daerah endemis ke daerah non endemis harus ketat kecuali status vaksinasi jelas. Karena sesuai undang undang yang berlaku, tidak dibenarkan memasukkan Sapi Bali dari daerah endemis kedaerah bebas,” terang Kadis yang didampingi BBVet Maros, Drh. Dini Wahyu Yudianingtyas.
Ikut hadir memantau kegiatan tersebut Bhabinkamtibmas Desa Makmur Jaya, Kecamatan Tikke Raya Polres Pasangkayu BRIPKA Ahmed. (*/humas polres Pasangkayu)