Laporan: Yusuf Wempy/foto: Imran
Palu, 50detik.com–Wali kota Palu diwakili Asisten II bidang Administrasi Perekonomian Setda kota Palu, Ir. Singgih B. Prasetyo, M.Eng.Sc menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H di kelurahan Petobo pada Sabtu malam, 9 November 2019.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh masyarakat Petobo tersebut mengangkat tema “Dengan Momen Maulid Nabi Muhammad SAW ini, dapat dijadikan sebagai Momen Meningkatkan Kasih Sayang, Mengutamakan Kebenaran, Mempererat Tali Persaudaraan, serta Menjunjung Tinggi Toleransi.”
Dalam sambutannya, Ir. Singgih yang membacakan sambutan tertulis Wali kota menyampaikan peringatan maulid ini sudah menjadi tradisi ummat Islam khususnya di Indonesia yang mewarnai setiap aktivitas peringatan hari-hari besar Islam setiap tahunnya.
“Maulid yang kita laksanakan setiap tahun sebagai ungkapannya rasa syukur kehadiran Rasulullah SAW di muka bumi dan media untuk membangun nilai-nilai budaya toleransi, kekeluargaan, dan kegotongroyongan,” katanya.
Menurutnya, hikmah maulid sendiri dapat dipetik dan benar-benar dapat tertanam dalam sanubari setiap manusia sehingga terimplementasi dalam tutur kata, sikap, dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari.
Ia mengatakan kehadiran Muhammad SAW sebagai Nabi penutup benar-benar menjadi pelita kehidupan zaman jahiliyah. Dialah sosok manusia pembaharu kehidupan bermasyarakat dari yang biadab menjadi yang beradab, sehingga tidak berlebihan jika dikatakan Rasulullah SAW adalah seorang tokoh pembangun peradaban berketuhanan dan berprikemanusiaan yang tinggi.
“Hal tersebut karena modal utama Nabi Muhammad SAW dalam membangun diri dan membangun umat ini, terletak dan bersumber pada kekuatan iman, ketaqwaan, dan kemantapan akhlak. Inilah makna Maulid dakan diri masing-masing dan hendaknya menjadi warna dari tampilan sikap dan perilaku keseharian kita,” jelasnya.
Di akhir sambutannya, Wali kota melalui Asisten II bidang Administrasi Perekonomian Setda kota Palu berharap semoga peringatan Maulid Nabi tahun ini akan membuat masyarakat di kota Palu menjadi lebih tentram dan damai, juga memberikan kesejukan, kejernihan berfikir bagi umat Islam di kota ini.Foto imron humas pemkot palu