Jakarta, 50detik.com– Ini ada lagi satu istilah baru korupsi, yakni korupsi seksual. Bagaimana ceritanya sampai muncul istilah korupsi seksual.
Dilansir InfoPublik, Jumat (31/3/2023) diungkapkan, Peneliti Sextortion Theodora Putri, menjelaskan keterkaitan hubungan seksual dengan korupsi ternyata cukup erat.
Menurutnya, meski istilah korupsi seksual masih asing di telinga sebagian masyarakat. Namun, pada praktiknya, korupsi seksual itu sudah marak dilakukan sejumlah oknum.
Theodora menuturkan, korupsi seksual lewat gratifikasi seksual, suap seksual, dan sextortion. Gratifikasi seksual dan suap seksual terjadi apabila hubungan seksual dijadikan “fasilitas” dalam menyuap–biasanya disediakan oleh pihak yang berkepentingan dan “korban” datang tanpa paksaan (karena profesi).
Sedangkan pada sextortion, korban dipaksa menukar haknya dengan hubungan seksual yang tidak diinginkan.
Misalnya, katanya, penyidik kepolisian yang memaksa menukar penahanan dengan hubungan seksual.
“Ada penyalahgunaan kekuasaan di dalam korupsi seksual,” jelas Theodora.
Penulis: InfoPublik
Editor: Masruhim
