Poso, 50detik.com – Situasi Kota Poso sekarang ini sudah jauh lebih baik dan terlepas dari stigma akibat konflik Sosial yang terjadi di masa lalu. Hal ini menurut Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah Ma’mun Amir saat menjadi Pembina Upacara HUT Kota Poso 129 di Lapangan Maroso Poso Jumat, 1 Maret 2024.
Menurutnya, keberhasilan melepaskan diri dari nuansa tersebut, merupakan buah dari keinginan yang kuat, serta perjuangan semua elemen untuk hidup rukun dalam keberagaman, saling pengertian, saling menghormati, dan menjadikan kearifan lokal Sintuwu Maroso sebagai jangkar sosial dalam menjaga keutuhan masyarakat Poso.
“Sintuwu Maroso adalah bentuk kearifan lokal masyarakat Poso yang mengamalkan nilai-nilai kebersamaan, solidaritas dan toleransi sebagai katup pengaman untuk mencegah timbulnya konflik sosial, termasuk dalam merespon perbedaan pilihan politik satu sama lain,” jelasnya.
Dengan telah berakhirnya pesta demokrasi pemilu 2024, maka saya ingin mengajak semua pihak untuk kembali hidup normal dan bersatu lagi sebagai anak bangsa, lanjutnya.
Disisi lain Wagub juga mengucapkan selamat dan apresiasi kepada pemerintah Kabupaten Poso yang telah bekerja keras, dalam mewujudkan tata kelola birokrasi yang baik dan bersih, serta melayani masyarakat dengan sepenuh hati sehingga masyarakat dapat merasakan dampak hadirnya Pemerintah Poso untuk menjawab berbagai permasalahan yang ada dengan solusi pembangunan yang tepat.
Dengan membangun sesuai apa yang dibutuhkan masyarakat, supaya masalah demi masalah dapat diatasi dengan tuntas tanpa menimbulkan masalah baru, dan untuk itu, saya berharap semoga program dan kebijakan yang diambil selama ini dapat menjadi nikmat dan manfaat bagi masyarakat poso, tambahnya.
“Kedepan ini, pemerintah daerah tengah berjuang untuk merealisasikan pembentukkan kotamadya poso dengan tujuan untuk mendekatkan pelayanan, meningkatkan kepercayaan publik dan mempercepat pembangunan wilayah. Kita berharap semoga perjuangan ini tidak menemui hambatan yang berarti agar secepatnya bisa terwujud dalam waktu yang tidak terlalu lama,” harapnya.
Dengan perpindahan Ibu Kota Negara ke provinsi Kalimantan Timur, menjadi berkah tersendiri bagi Provinsi Sulawesi Tengah sebagai daerah terdekat yang paling diuntungkan dan kini dipersiapkan menjadi daerah penyangga IKN.
“Semoga pemerintah kabupaten dan masyarakat Poso dapat menindaklanjuti peluang besar ini agar berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Poso. Apalagi saya melihat Poso memiliki keunggulan pariwisata alam, bahari dan budaya yang menjanjikan, seperti kawasan seribu megalit di lembah Besoa, Bada dan Napu,” terangnya. Fer