Tim Dosen Poltekkes Kemenkes Palu Sukses Dampingi Puskesmas Wani Implementasikan ePPGBM dalam Pencatatan MT Lokal dan MP-ASI

TIM Dosen Poltekkes Kemenkes Palu diterima langsung oleh Kepala UPTD Puskesmas Malambora Wani, Dian Andriani, SKM (kedua dari kanan) di Puskesmas UPTD Malambora Wani, (15/09/2024).

Donggala,50detik.com– Tim dosen Poltekkes Kemenkes Palu yakni Kadar Ramadhan, SKM, M.KM, Adhyanti, S.Gz, M.Si, dan Narmin, S.ST, M.Keb, selama dua hari (15-16 Oktober 2024) melaksanakan kegiatan pendampingan akselerasi pencatatan dan pelaporan makanan tambahan (MT) lokal dan makanan pendamping ASI (MP-ASI) menggunakan aplikasi elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM) di Puskesmas Wani, desa Wani Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala, (16/09).

Dengan adanya dukungan dan pendampingan dari Poltekkes Kemenkes Palu, diharapkan penggunaan aplikasi ePPGBM dapat menjadi solusi efektif dalam upaya peningkatan kualitas pencatatan dan pelaporan data gizi masyarakat, serta mempercepat penanganan masalah kesehatan gizi di wilayah Kabupaten Donggala dan sekitarnya.

Menurut Ketua tim, Kadar Ramadhan tujuan dan sasaran utama program ini ialah para tenaga pelaksana gizi (TPG) di puskesmas, untuk mencatat dan melaporkan dalam penggunaan aplikasi ePPGBM.”

Pendampingan ini merupakan bagian dari program INEY Fase II yang diluncurkan oleh Direktorat Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Kementerian Kesehatan dan tujuannya adalah mempercepat pencatatan dan pelaporan gizi yang akurat serta mendorong penerapan sistem ePPGBM di berbagai fasilitas kesehatan” katanya.

Bukan hanya itu Kadar Ramadhan menekankan padatnya kegiatan dan banyaknya data yang perlu dientry dengan keterbatasan tenaga pengentry data menjadi tantangan belum optimalnya pencatatan dan pelaporan ePPGBM di Puskesmas Wani.

“Dari hasil pendampingan yang kami lakukan, banyaknya data yang perlu dientry serta tenaga yang kurang masih menjadi hambatan pencatatan dan pelaporan melalui ePPGBM” ujarnya.

Kadar Ramadhan berharap entry data pelaporan dan pencatatan MT Lokal dan MP-ASI dapat dilakukan secara rutin setiap hari sehingga tidak menumpuk di akhir bulan dan dapat dipantau oleh tim pusat lewat ePPGBM.

“Entry data perlu dilakukan setiap hari, sehingga tidak menjadi beban di akhir bulan, sehingga progress kegiatan pencatatan data gizi yang masuk dapat dimonitor secara real-time oleh pihak terkait, sehingga langkah-langkah intervensi gizi bisa segera dilakukan apabila diperlukan” harap Kadar Ramadhan.***

Pos terkait