Tampak pengaspalan jalan sedang dilakukan
Laporan : Suleman Dj.Latantu
Buol,50Detik.com. Kemajuan pekerjaan pemeliharaan berkala ruas jalan MA Turungku salah satu ruas dalam Kota Buol yang menjadi kewenangan Pemerintah Propinsi Sulteng yang dilaksanakan CV. LIUNTUNGHASENG BROTHERS selaku perusahaan pemenang tender tahun 2022, saat ini sudah dalam tahap pengaspalan.
Menurut Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas BMPR Propinsi Sulteng Ir..Asbudianto pengasapalan ruas badan jalan sepanjang 1,4 kilometer itu dilaksanakan secara Over Lay, atau pengaspalan di atas aspal lama.
Hanya saja dalam penanganan pekerjaan tersebut, pihaknya kata Asbudianto, diperhadapkan dengan permasalahan di lapangan. Dimana ada sebagian warga yang sudah melakukan penutupan saluran air yang merupakan bagian dari badan jalan tersebut. Dan penutupan itu dilakukan dengan cara mengecor atas permukaan saluran yang pada gilirannya mempersempit badan jalan. Seperti halnya yang terjadi di depan toko Muda Mudi Kelurahan Kali dan jalan lorong yang dilalui mobil truk masuk ke gudang milik Ongko samping Bank BNI
” Penutupan sebagian permukaan saluran yang telah dilakukan dengan biayanya mereka sendiri, sebenarnya tidak boleh terjadi. Karena hal itu sangat berdampak negatif, selain mempersempit badan jalan juga berakibat terhadap kerusakan badan jalan tersebut. Karena bila musim hujan, rembesan air hujan yang mengalir tidak masuk pada saluran yang tersedia tapi langsung mengalir ke badan jalan itu sendiri” jelas Asbudianto kepada media ini Selasa ( 14/6 ) saat berada di buol melakukan evaluasi pekerjaan tersebut sekaligus monitoring kondisi panjang ruas jalan propinsi lainnya sampai wilayah air terang kecamatan Tiloan.
Dikatakan terkait adanya penutupan sebagian permukaan saluran air yang telah dilakukan sebagian warga dengan cara mengecor permukaan saluran tersebut, Asbudianto menegaskan bahwa pihaknya tetap akan melakukan pembongkaran kembali dengan menggunakan alat berat eksavator. Dan rencana pembongkaran itu sebelumnya sudah disampaikan kepada pihak yang melakukanya
” Jadi tidak ada alasan, pembongkaran itu harus dilakukan sebelum pekerjaan jalan itu selesai. Karena saluran air yang ditutup itu masih bagian dari badan jalan yang tidak bisa diganggu gugat. Dan saya minta agar pihak pelaksana pekerjaan di lapangan segera melakukan pembongkaran” tegas Asbudianto.
Seperti dilansir sebelumnya, penanganan paket pemeliharaan ruas jalan tersebut sesuai kontrak adalah sepanjang 1,4 kilometer dari 1,8 kilometer panjang keseluruhan. Penanganan pekerjaan sepanjang 1,4 kilometer itu dilaksanakan sesuai ketersediaan pagu anggaran sebesar Rp 3.356.282.380 yang bersumber dari APBD (DAU) Propinsi Sulteng tahun 2022.
“Insallah, diharapkan paket pekerjaan itu akan selesai tepat waktu sesuai kontrak sampai Agustus 2022” ujar Asbudianto kepada media ini di ruang kerjanya pekan lalu.
Dikatakan, secara tehnis pekerjaan paket pemeliharaan ruas jalan tersebut dengan lebar sisi kiri dan kanan 7 meter. Diantaranya pengaspalan badan jalan selebar 5 dan pada sisi kiri kanan badan jalan itu akan ditambah dengan pengecoran rabat masing masing selebar 1 kilometer, termasuk pembuatan saluran air sekaligus.
Pembuatan saluran air pada sisi kiri dan kanan badan jalan tersebut dilakukan demi untuk mengantisipasi terjadinya genangan air pada badan jalan bila musim hujan. Menyusul agar pembuangan air yang bersumber dari sejumlah hotel serta rumah tangga lainya yang ada di sekitarnya bisa berjalan lancar. Papar Asbudianto.
Sementara menurut Asbudianto, paket pemeliharaan ruas jalan propinsi yang ada di Kabupaten Buol akan tetap akan diupayakan secara bertahap sesuai program dan ketersediaan anggaran. Dan insallah paket pemeliharaan yang sama akan terus berkelanjutan hingga tahun 2023 mendatang ujar Asbudianto..***