Laporan: Rahmat Pratama
Palu, 50detik.com—Kemenag terbilang sangat proaktif atas dampak gempa tsunami dan likuifaksi di Palu, Sigi dan Donggala (Pasigala) akhir September2018 lalu yang meluluhlantahkan ratusan bangunan masjid dan mushalla. Ini diperlihatkan hanya dalam waktu singkat bisa mengumpul dana sekitar Rp 10 miliar lebih dari saku pribadi ASN di lingkungan Kemenag di seluruh Tanah Air, dan khusus recovery rehab rumah ibadah di Pasigala tersebut dialokasikan sekitar Rp 800 juta untuk delapan masjid.
‘’Alokasi dana recovery masjid senilai Rp 800 juta untuk delapan masjid tersebut, merupakan program bantuan rehab tahap awal, dan Insya Allah seluruh masjid yang mencapai lebih dari 200 akan tetap dibantu fasilitasi, sehingga secara bertahap bisa tertangani semua,’’ ungkap Kabid Urusan Masyarakat Islam Kemenag Sulteng, H Muhammad Ramli, SAg,MAg, di ruang kerjanya, Kamis (22/11/2018).
Seperti diketahui ada sekitar 263 buah masjid dan 15 buah mushalla yang mengalami kerusakan di Pasigala plus Parigi, yang menurut Ramli perlu mendapat perhatian untuk semua pihak, sehingga dibutuhkan koordinasi dengan donatur, baik lembaga sosial di Tanah Air maupun dari Luar Negeri, sehingga terjadi pemerataan bantuan pembangunan rehab.
‘’Ini dimaksudkan untuk menghindari penumpukan antuan pada satu titik, sementara ada yang lain belum terima bantuan sama sekali,’’ terang Ramli sesaat sebelum menuju Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu menuju Bali.