Sumare Lokus Intervensi Penurunan Stunting. Begini Kata Yulia Akmal

Ketua TP. PKK Sulbar Ny. Yulia Zubir Akmal saat menggelar Bimtek penyusunan menu makanan bergizi, di Posyandu Bunga Melati Desa Sumare, Mamuju, Rabu 15 Maret 2023. (foto: humas pemprov sulbar)

Mamuju, 50detik.com– Pemprov Sulbar melalui Dinas Ketahanan Pangan Sulbar bekerjasama dengan TP. PKK Sulbar menggelar Bimbingan Teknis Penyusunan Menu Makanan Keluarga Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) di Desa Lokus Stunting, di Posyandu Bunga Melati Desa Sumare, Mamuju, Rabu 15 Maret 2023.

Seperti diketahui, Desa Sumare merupakan desa yang ditetapkan sebagai lokasi khusus (lokus) mengintervensi penurunan stunting.

Kegiatan tersebut dirangkaikan penyerahan bantuan kepada keluarga beresiko stunting dan cara mengolah masakan  hasil perkebunan oleh TP. PKK Sulbar bersama masyarakat Desa Sumare.

Pj. Ketua TP. PKK Sulbar, Ny. Yulia Zubir Akmal mengatakan,  mengonsumsi pangan sangat erat kaitannya terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM).

“Bukti empiris menunjukkan bahwa kualitas SDM sangat ditentukan oleh status gizi yang baik dalam menentukan jumlah serta jenis asupan pangan yang dikonsumsi setiap harinya,” ucap Yulia

Yulia mengungkapkan, permasalahan gizi nyata dihadapi saat ini, yang mana Sulbar menjadi salah satu provinsi dengan permasalahan gizi yang cukup berat untuk segala usia dan Sulbar berada pada posisi kedua terbawah yang mengalami permasalahan anak pendek (stunting) dan kurus (wasting).

Lebih lanjut kata Yulia,  kualitas konsumsi masyarakat Sulbar yang ditunjukkan dengan skor pola pangan harapan dinilai masih jauh. Adapun  skor ideal Sulbar mencapai 76,4 jenis konsumsi pangan yang masih rendah dan konsumsi pangan hewani sayur dan buah, serta kacang-kacangan sangat besar kontribusinya dalam menyumbang asupan gizi protein vitamin dan mineral,  terutama untuk proses pertumbuhan dan perkembangan anak.

Ia juga menyampaikan,  kualitas SDM di masa yang akan datang sangat serius dihadapi  apabila terjadi masalah gizi pada periode emas anak 0 – 2 tahun dan pada masa kehamilan menjadi hal sangat urgen bagi  para generasi pelanjut untuk tumbuh dengan baik dalam rangka mewariskan cita-cita  bangsa.

“Kegiatan kita ini  juga  membuat kreasi menu pangan berbasis pangan lokal bergizi seimbang dan aman (B2SA). Jadi kenyang tidak harus makan  nasi,”sebutnya

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulbar,  Abdul Waris Bestari mengatakan, Pemprov Sulbar bekerja sama dengan TP.  PKK Sulbar melakukan penyusunan menu keluarga yang menargetkan enam Kabupaten di Sulbar dalam rangka menekan  angka stunting di Sulbar.

“Melalui kerjasama ini diharapkan pula dapat bekerjasama dengan pihak desa memanfaatkan anggaran desa di bidang ketahanan pangan untuk dapat digunakan bagi masyarakat, sehingga desa tersebut tidak kekurangan bahan pangan,”kata Abdul Waris

Dia juga mengatakan, dengan menyusun menu bergizi, beragam dan seimbang serta aman,  diharapkan desa-desa di lokus tertinggi stunting dapat belajar bagaimana cara menyusun menu dalam menangani stunting. (*/farid)

 

 

Pos terkait