Laporan: Redaksi
Pasangkayu,50detik.com- Terkait unjukrasa warga memintanya Kepala Desa Bambaira, RH mundur dari jabatannya, karena diduga melakukan perbuatan tercela berselingkuh dengan HS, istri orang lain yang tak lain warganya sendiri. Oknum RH akhirnya angkat bicara atas tudigan yang dialamatkan kepadanya.
Kepada media ini, melalui pesan singkat whaatsApp, Minggu (25/4/2020) pagi, RH menyampaikan klarifikasi atas tuduhan tersebut. Menurutnya, tuntutan warga kepadanya karena dianggap telah melakukan perbuatan asusila yakni berselingkuh warganya sendiri, itu tidak berdasar.
Menurut RH, apa yang dituduhkan itu fitnah. Oleh karena itu, RH minta untuk diluruskan. “Apa yang dituduhkan saya semua adalah fitnah dan saya menikahi HS sudah status janda dan bukan istri orang. Ini ada kaitannya dengan politik kemarin”. Ungkapnya
RH mensinyalir, mencuatnya kasus ini, karena adanya kepentingan politik. Apalagi ia baru saja terpilih dan dilantik menjadi Kepala Desa Bambaira. Menurutnya ini ada kaitannya dengan pilitik kemarin “Ada dendam pribadi dengan saya” Katanya.
Terkait kasus menimpahnya itu, disebutnya semuanya tidak betul. “Kalau dia menuduh saya tolong siapkan semua bukti-buktinya,karena saya mau lanjutkan kerana hukum sebentar,” Tegasnya
Menurutnya waktu demo kemarin, ia tidak ada kantor karena sedang meninjau pekerjaan bendungan. Oleh karena itu, RH berharap kasus yang menimpanya tersebut tidak berlarut-larut . Terlebih saat ini warga Bambaira juga sedang menghadapi wabah virus corona atau covid-19.
Seperti diberitakan sebelumnya sebanyak 10 warga berunjuk rasa di kantor Desa Bambaira. Mereka mendesak Kepala Desa Bambaira, RH untuk turun dari jabatannya karena telah melakukan perbuatan tercela. Saat aksi berlangsung, RH tidak berada di tempat. Aksi ini tidak berlangsung lama, karena dibubarkan aparat kepolisian dari Polsek Bambalamotu.